Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Selasa, 11 Februari 2020 | 17:59 WIB
Landmark Dua Patung Gajah Mungkur yang berseberangan senilai hampir Rp 1 miliar berada di Simpang Perlimaan Sukorame, Gresik. [Suara.com/Dimas Angga P]

SuaraJatim.id - Landmark teranyar di Kabupaten Gresik yang diberi nama Gajah Mungkur mendadak viral di media sosial. Patung Gajah Mungkur yang berada di Simpang Perlimaan Sukorame justru menimbulkan multitafsir lantaran bentuknya yang unik dan tak biasa.

Salah satu warga Gresik M Rizal (25) mengaku baru mengetahui adanya landmark baru tersebut. Bahkan saat ditanya tentang landmark tersebut, Rizal menunjukan raut wajah yang bingung karena tidak mengerti bentuk patung tersebut.

"Aneh, enggak tahu kalau ada patung baru di sini. Untuk bentuknya juga kurang paham, mungkin semacam batu karang," ujarnya saat berada di kawasan Traffic Light sekitar Landmark pada Selasa (11/2/2020) siang.

Senada dengan Rizal, Warga Gresik lainnya Sutrisno (41) mengira Landmark Patung Gajah Mungkur seperti prasasti, karena menurutnya bentuk landmark tersebut tidak jelas.

Baca Juga: Viral Gadis di Sulawesi Selatan Dapat Uang Panaik sampai Rp 3 Miliar

"Patung gajah, tapi lebih kayak batu prasasti. Mending dikasih lambang nasi kotak saja pak, lebih bagus. Kalau saya bisa sulap mending dibongkar atau dihilangkan saja," katanya.

Sementara saat diberitahu biaya yang dikeluarkan untuk membangun landmark tersebut, Sutrisno menyarankan kepada Pemkab Gresik untuk membuat peternakan gajah asli.

"Mending langsung aja ternak gajah saja, ngapain juga gajah tidak ada matanya, malah bikin sakit mata. Orang tolah-toleh kenger (nyeri bagian leher). Dipikir gambar apik (bagus), dadakno (malah) gajah siluman," katanya.

Sementara, Perwakilan Petrokimia Gresik Yusuf Wibowo mengemukakan pembuatan Patung Gajah Mungkur menggunakan dana CSR hampir mencapai Rp 1 Miliar. Saat dihubungi Suara.com pada Selasa (11/2/2020) siang, dia menjelaskan pihaknya hanya memberi dana, sedangkan untuk desain dan pembangunan sepenuhnya diserahkan ke Pemkab Gresik.

"Kami hanya diminta bantuan dana untuk pembangunan. Untuk desain dan lain sebagainya, semua kami serahkan Pemkab (Gresik)," ujarnya.

Baca Juga: Viral Perempuan Pengurus UKM Geografi UGM Diblur, Presiden BEM Kecewa

Kontributor : Dimas Angga Perkasa

Load More