
SuaraJatim.id - Aksi dua pelaku yang merampok toko emas Subur di Jalan Raya Wonokromo nomor 26 Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (15/2/2020) sore tadi terekam kamera pengintai alias CCTV.
Hal itu diakui oleh Anton (40), anak pemilik toko emas Subur saat ditemui wartawan, pasca insiden tersebut.
Menurutnya, berdasarkan rekaman CCTV, kedua pelaku mengenakan sepeda motor matik dan mengenakan penutup wajah.
"Pakai penutup wajah, kalau dilihat dari CCTV itu, motor beat warna orange. Plat nomor enggak kelihatan," ujarnya saat ditemui wartawan di lokasi.
Baca Juga: Sekertaris Desa di Lebak Banten Jadi Perampok di Bogor
Anton mengakui jika kedua perampok ini menggunakan senjata, satu pelaku membawa celurit, pelaku lainnya menggunakan barang, diduga pistol.

Bahkan, salah satu pegawai dari toko emas Subur, dilukai salah satu pelaku, dengan memukul kepala korban dengan gagang pistol.
"Melukai pegawai saya, yang luka (kepala) dipukul pakai pistol. Dia bawa pistol. Kejadian ini baru pertama kali, Kepala dari Pak Ong (Kolik) itu dipukul sehingga darahnya berceceran. Jika tadi enggak ada sirine bisa jadi melukai yang lain," kata dia
Anton juga menjelaskan kronologi yang ia lihat dari rekaman CCTV toko.
Ia menceritakan bahwa kedua pelaku sempat mengobrol terlebih dahulu di depan toko.
Baca Juga: Pegang Jimat, Trio Perampok Bersenpi yang Viral di Medsos Kebal Senjata
"Sebelum masuk keduanya berdiskusi dulu, begitu masuk keduanya langsung bergerak cepat masuk. Sebelum dia masuk toko dia sudah mengeluarin senjatanya, sajamnya berbentuk celurit," kata dia.
"Orang dua ini lompat langsung masuk, satu bawa pistol, satu bawa celurit, dan dua-duanya langsung lompat, namun waktu kejadian itu ada alarm, jadi langsung dinyalakan alarmnya, (pelaku) takut langsung lari, kalau enggak gitu takut lebih jauh lagi," sambungnya.
Menurut penilaian dari Anton, bahwa pelaku terbilang masih muda. Jika dilihat dari kegesitan kedua pelaku yang terekam.
"Keduanya kurus tinggi. Pelaku kira-kira 20-30 Tahun, masih muda jika dilihat dari gerakannya. Pakai jaket hitam-hitam, kejadiannya sekitar 1 menikah," ungkapnya.
Saat ditanya apa saja yang sudah dibawa kabur oleh kedua perampok, Anton menyebutkan apa saja yang kerugian dari pemilik toko.
"200 Gram emas, kalau dikalikan rupiah ya sekitar Rp 120 Jutaan. Anting, giwang, cincin, dan waktu kejadian 4 orang. 3 karyawan dan 1 bapak saya yang pemilik itu," tandasnya.
Kontributor : Dimas Angga Perkasa
Berita Terkait
Terpopuler
- Shin Tae-yong: Saya Sudah Sering Katakan, Liga Indonesia Harus...
- Selamat Datang Penyerang Keturunan! 2 Tak Perlu Naturalisasi untuk Bela Timnas Indonesia U-23
- 10 Aplikasi Penghasil Uang Resmi Didukung Pemerintah Bisa Cuan Jutaan Rupiah
- 3 Bek Asing Jago yang Bisa Direkrut PSM Makassar untuk Gantikan Yuran Fernandes
- Alhamdulillah Elkan Baggott Tak Jadi Pergi
Pilihan
-
Tempo Scan Kecipratan Proyek Prabowo, Bakal Bangun 1.000 Dapur Makan Bergizi Gratis Dilahan Miliknya
-
Mobil Listrik BYD Seal Terbakar di Palmerah, BYD Indonesia Lakukan Investigasi
-
6 Rekomendasi HP NFC Murah Terbaik Mei 2025, Harga cuma Rp 2 Jutaan
-
Pungli ke Pedagang Kaki Lima, Warga Kampung Baru Diciduk Anggota Polsek Pasar Kliwon
-
8 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik Mei 2025, Terang Meski di Bawah Terik Matahari
Terkini
-
Peresmian SPAM oleh Gubernur Khofifah: Ribuan Warga Singosari Malang Terbebas Krisis Air Bersih
-
Update Link DANA Kaget 13 Mei 2025, Saldo Kembali Terisi Meski Usai Liburan
-
Pamekasan Dikepung Banjir, Ribuan Orang Terdampak
-
Persik Kediri Tak Perpanjang Masalah, Arema FC Soroti Pengamanan Pertandingan
-
Kumpulan Link DANA Kaget di Libur Panjang Waisak, Lumayan untuk Plesiran