SuaraJatim.id - Seorang pasien dibawa ke RSUD dr Soetomo Surabaya dengan penjagaan ketat. Bahkan petugas medis menggunakan pakaian pelindung serba tertutup, beserta masker.
Hanya saja Direktur Utama RSUD dr Soetomo Surabaya Joni Wahyuhadi membantah kecurigaan bahwa pasien rujukan asal RS Royal Surabaya yang dibawa ke RSUD dr Soetomo adalah pasien suspect corona.
“Itu bukan corona, melainkan pasien hanya dengan infeksi paru-paru biasa atau pneumonia. Petugas RS Royal Surabaya yang datang ke IGD Soetomo terlihat tergopoh-gopoh dengan menggunakan pakaian alat pelindung diri (APD) lengkap. Pasien langsung diperiksa oleh spesialis paru Dokter Darsono. Kami pastikan Jatim belum terkonfirmasi adanya pasien Corona,” tegas Dokter Joni kepada wartawan di Kantor Gubernur Jatim, Selasa (3/3/2020) malam.
Dia mengimbau kepada pihak RS pemerintah maupun swasta di Jatim agar tidak sampai panik.
Baca Juga: Anies Baswedan Diminta Jangan Cari Panggung dari Isu Virus Corona
“Kalau ada suspect virus corona, itu ada kriterianya. Seperti pasien mengalami batuk kering, napas sesak, panas badan dengan suhu tinggi dan pernah terpapar selama 14 hari,” tuturnya.
Dokter Joni mengakui, merebaknya berbagai informasi di media sosial tidak hanya membuat masyarakat panik, melainkan juga rumah sakit dan termasuk dokter turut cemas.
“Kalau di Soetomo, jika memang ada pasien dengan 33 kriteria terindikasi virus corona dan dalam pengawasan ketat, masuknya tidak lewat IGD, tapi langsung masuk ke RIK (Ruang Isolasi Khusus) lewat belakang,” jelasnya.
Sementara itu, Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono menambahkan, Gubernur Jatim Khofifah telah menginstruksikan untuk melakukan antisipasi terhadap virus corona dengan gerakan #jatimsehat.
“Gerakan ini dilakukan dengan memberikan informasi kepada masyarakat agar tidak panik terhadap setiap informasi yang diterima dari berbagai media sosial. Gerakan itu secara simbolik akan dilakukan serentak saat pelaksanaan car free day (CFD) di kabupaten/kota se-Jatim.
Baca Juga: Suspect Virus Corona di Batam Terinfeksi HIV/AIDS
“Kami akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak terinfeksi corona melalui penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), cuci tangan yang benar, ketentuan penggunaan masker serta para dokter akan dilibatkan,” ungkap Heru.
Berita Terkait
-
Jeda Kompetisi, Persebaya Fokus Pemulihan Ernando Ari dan Malik Risaldi
-
Kejagung Buka Peluang Periksa Sosok R, Oknum Pejabat PN Surabaya di Kasus Ronald Tannur
-
3 Hakim Tersangka Suap Vonis Bebas Ronald Tannur Diperiksa Kembali, Ada Apa?
-
Manfaatkan Sistem Informasi Geospasial, Pemkot Surabaya Raih Predikat Emas dari BIG
-
Drama Rp 3,5 Miliar Demi Anak, Meirizka Widjaja Ditetapkan Tersangka dalam Kasus Suap Ronald Tannur
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
-
Pegawai Komdigi Manfaatkan Alat AIS Rp250 M untuk Lindungi Judol, Roy Suryo Duga Ada Menteri Ikut 'Bermain'
Terkini
-
Risma Dapat Curhatan Masih Sulitnya Dapatkan Izin Bangun Gereja
-
Siap Mengawal, Luluk Puji Kebijakan Penghapusan Utang UMKM
-
Viral Bagi-Bagi Amplop di Probolinggo Bikin Heboh, Bawaslu Turun Tangan
-
Alasan Golkar Usulkan Soeharto Sebagai Pahlawan Nasional
-
Khofifah Dapat Hadiah Wayang Kresna, Simak Karakter dari Tokoh Legendaris Ini