SuaraJatim.id - Saat menjalankan tugas, tiga petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sempat bersitegang dengan Warga Desa Sukowono, Kecamatan Sukowono, Jember lantaran dicurigai sebagai penculik.
Informasi yang dihimpun Suara.com, petugas KPK tersebut sedang menjalankan tugas pengintaian terhadap seorang warga Desa Sukowono berinisial RS yang diduga terlibat dalam kasus Penggunaan Anggaran di Pemkab Jember Tahun 2019-2020. RS disebut diketahui berprofesi sebagai pemilik toko bangunan.
Wakapolres Jember Kompol Windy membenarkan insiden tersebut. Dia menjelaskan, kejadian itu sebenarnya sudah beberapa minggu yang lalu.
"Kejadiannya sudah beberapa minggu lalu, sekitar pertengahan Februari 2020. Sebelum ada kabar warga Jember yang dipanggil ke KPK itu," kata Windy pada Suara.com pada Rabu (4/3/2020) malam.
Baca Juga: Hingga Rabu Malam, KPK Masih Periksa Adik Ipar Eks Sekretaris MA
Windy menceritakan, saat itu mereka sedang melakukan tugasnya di Desa Sukowono. Ketika sedang berada di dekat teras rumah seorang warga, dengan mengendarai mobil berplat nomor L berisikan tiga orang, warga yang curiga kemudian berkumpul dan mendatangi kendaraan itu.
Saat warga menanyakan identitas yang bersangkutan, tiga orang yang terdiri dari dua laki-laki dan satu perempuan tersebut tidak mau membuka identitas.
"Karena saat itu sedang ramai isu penculikan. Warga curiga sehingga mengamankannya. Karena ditanya identitas tidak mau memberikan, akhirnya mereka dibawa ke Polsek Sukowono. Tapi tidak sampai ada kekerasan dari warga," jelas Windy.
Laporan tersebut kemudian diteruskan ke Mapolres Jember. Di Mapolres, ketiga orang tersebut kemudian diinterogasi. Turut dimintai keterangan pula, Kepala Desa Sukowono untuk klarifikasi.
"Lalu kita koordinasi ke pimpinan dan dikonfirmasi bahwa tiga orang tersebut benar dari KPK. Sehingga tidak kita teruskan."
Baca Juga: Gerak-gerik Dicurigai, 3 Petugas KPK Diciduk Warga dan Digiring ke Polisi
Kontributor : Achmad Ali
Berita Terkait
-
Gerak-gerik Dicurigai, 3 Petugas KPK Diciduk Warga dan Digiring ke Polisi
-
Posisi Deputi Penindakan KPK Kosong, Bakal Diisi Polri atau Kejagung?
-
Kasus Suap Eks Sekretaris MA, KPK Periksa Adik Ipar Nurhadi
-
Pedagang Bongkar Ruko Kaliwates di Jember Sebelum Ikut Ambruk
-
Teka-teki Robohnya Ruko di Jember ke Sungai Kalijompo
Terpopuler
- Selamat Tinggal, Kabar Tak Sedap dari Elkan Baggott
- 1 Detik Jay Idzes Gabung Sassuolo Langsung Bikin Rekor Gila!
- Andre Rosiade Mau Bareskrim Periksa Shin Tae-yong Buntut Tuduhan Pratama Arhan Pemain Titipan
- Penantang Kawasaki KLX dari Suzuki Versi Jalanan, Fitur Canggih Harga Melongo
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Keluarga dengan Sensasi Alphard: Mulai Rp50 Juta, Bikin Naik Kelas
Pilihan
-
Tok! Carlo Ancelotti Dibui 1 Tahun: Terbukti Gelapkan Pajak Rp6,7 M
-
Sejarah Nama Kompetisi Liga Indonesia: Dari Perserikatan Kini Super League
-
Dear Pak Prabowo: Penerimaan Loyo Utang Kian Jumbo
-
Eks Petinggi AFF Kritik Strategi Erick Thohir, Naturalisasi Jadi Bom Waktu untuk Timnas Indonesia
-
Siapa Liam Oetoehganal? Calon Penerus Thom Haye Berstatus Juara Liga Belgia
Terkini
-
Bukan Cuma Bikin Tembok Bergetar, Sound Horeg Picu Konflik Sosial, Pemprov Jatim Turun Tangan!
-
Transaksi Misi Dagang NTB Tertinggi Raih Rp 1,068 Triliun: Gubernur Khofifah Optimis Peluang Usaha
-
Bantuan Sosial BSU 2025 Disalurkan BRI dalam 3 Tahap, Efisien dan Tepat Sasaran
-
Alasan KPK Periksa Gubernur Khofifah di Polda Jatim, Bukan di Gedung KPK
-
Gubernur Khofifah Apresiasi Masyarakat Asal Jatim di NTB: Kualitas SDM Mengalami Peningkatan Dahsyat