Scroll untuk membaca artikel
Dwi Bowo Raharjo
Selasa, 10 Maret 2020 | 07:32 WIB
Simulasi penanganan pasien yang terdeteksi Virus Corona di RS Margono Soekarjo Purwokerto. [Suara.com/Anang Firmansyah]

Sementara itu Kepala Dinas Komunikasi dan Informasika Kabupaten Blitar Eko Susanto membenarkan adanya postingan itu. Kata dia postingan itu hanya hasil editan.

"Iya mas (hasil penyuntingan). Ini masih ditelusuri lagi sama anak-anak," kata Eko, Selasa (10/3/20).

Berdasarkan rekam jejak digital yang ada, pengguna akun Eka Pras (Satru Laras) menyunting ramalan itu pada hari Minggu (8/3/2020) lusa lalu. Postingan tentang ramalan virus corona diedit dari aslinya pada pukul 18.23 wib.

"Namanya tulisan itu tergantung yang membaca.. Tinggal ketemu nalarnya atau tidak jika seperti ini," tulis postingan aslinya dalam Bahasa Jawa sebelum akhirnya diubah menjadi postingan ramalan tentang virus corona.

Baca Juga: Liga Champions: PSG Vs Dortmund Digelar Tanpa Penonton karena Virus Corona

Eko mengaku postingan tersebut sedang ditangani oleh Kominfo. Masyarakat dihimbau agar tak mudah percaya dengan berbagai postingan media sosial yang berpotensi merugikan banyak orang. Pengguna sosial media juga diminta untuk lebih jeli dan melapor bila menemukan ada postingan yang berdampak merugikan banyak orang.

"Saya berharap masyarakat untuk lebih cermat dan berhati-hati, dan melaporkan hal-hal yang mungkin mencurigakan atau meresahkan masyarakat. Kirim saja kontennya ke kami nanti akan kami tindak lanjuti," imbuhnya.

Kontributor : Farian

Load More