Scroll untuk membaca artikel
Dwi Bowo Raharjo
Sabtu, 14 Maret 2020 | 11:26 WIB
Mahasiswa UIN Surabaya baca surat imbauan dari rektor kampus terkait kegiatan perkuliahan untuk mencegah virus corona. (Suara.com/Achmad Ali)

SuaraJatim.id - Selain Malang, Surabaya juga mulai menerapkan sistem perkuliahan online atau daring. Kebijakan ini sebagai langkah kewaspadaan penyebaran virus corona atau Covid-19 di kalangan Kampus.

Rektor Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya Prof Masdar Hilmy membenarkan pihaknya sudah memberlakukan kebijakan tersebut. Kegiatan belajar mengajar menjadi sistem daring dan penugasan terstruktur (take home exam), untuk menghindari kontak fisik antar orang di kampus selama satu minggu.

"Kebijakan sudah saya edarkan berupa peniadaan tatap muka selama satu minggu ke depan mulai Senin (16/3/2020). Bukan berarti kami meliburkan belajar mengajar, tapi kami alihkan menjadi sistem daring atau penugasan terstruktur dari dosen," ujar Masdar Hilmy, Sabtu (14/3/2020).

Menurut Masdar, selain mengganti sistem perkuliahan dari tatap muka menjadi jarak jauh, pihak kampus juga menunda seluruh kegiatan dosen maupun mahasiswa yang akan ke luar negeri. Bahkan, Rektor sendiri juga membatalkan rencana kunjungan ke Bandung dan Jambi.

Baca Juga: Apresiasi Anies soal Corona, Sudjiwo Tedjo ke Yunarto: Hati-hati Dikeroyok

"Imbauannya waspada mencegah perjalanan ke luar negeri. Perjalanan ke luar negeri dipending. Saya sendiri mestinya empat hari ke depan ke Bandung dan Jambi saya cancel semua," katanya.

Sementara salah satu mahasiswa UINSA, Fatimatuz Zahro juga membenerkan adanya edaran tersebut. Dia menjelaskan, edaran yang ditandatangani Rektor telah disebar di semua grup-grup kampus.

"Iya. Saya sudah terima informasi itu. Berlaku mulai Senin depan," terang mahasiswi semester 8 jurusan sejarah Fakultas Adab.

Kontributor : Achmad Ali

Baca Juga: WHO Surati Jokowi soal Corona, Publik Serukan #LockDownIndonesia

Load More