Scroll untuk membaca artikel
Agung Sandy Lesmana
Sabtu, 14 Maret 2020 | 15:55 WIB
Ilustrasi kecelakaan mobil. [shutterstock]

SuaraJatim.id - Mobil bak terbuka bukan peruntukannya untuk mengangkut orang. Aturan pun melarangnya.

Namun kenyataannya, kendaraan itu masih biasa digunakan masyarakat untuk mengangkut penumpang, terutama di pedesaan yang masih minim moda transportasi memadai.

Padahal risikonya fatal. Penumpang tak berpelindung bisa terancam keselamatannya jika kendaraan yang ditumpanginya kecelakaan. Kejadian nahas semacam ini kembali terjadi.

Di Desa Banyukembar Kecamatan Watumalang Wonosobo Jawa Tengah, sebuah mobil bak terbuka L 300 warna hitam bernomor polisi H 1793 KM mengalami kecelakaan tunggal, Sabtu (14/3).

Baca Juga: Tabrakan TransJakarta - Mitsubishi Pajero, Begini Kronologinya

Kendaraan yang dikemudikan Phaing (30), warga Dusun Sunten Rt 02 Rw 06, Desa Banyukembar, kecamatan Watumalang itu berpenumpang 40 orang, termasuk sopir. Bukan hanya dipakai untuk yang tidak peruntukannya, kendaraan itu dipaksa memuat orang dengan jumlah berlebih.

Rombongan itu mulanya pergi melayat ke wilayah Kecamatan Garung. Apes dalam perjalanan pulang, mereka yang habis menyampaikan duka cita harus mengalami kejadian pahit.

Kendaraan yang mereka tumpangi bergerak mundur dan terbalik saat melintasi tanjakan jalan Sangga Luang Dusun Jlubang Desa Banyukembar.

"Diduga karena kelebihan penumpang,"kata Kapolsek Watumalang AKP Purwanto, Sabtu.

Kecelakaan tunggal itu mengakibatkan seorang penumpang perempuan atas nama Martono (55), warga Desa Banyukembar meninggal.

Baca Juga: Dandim Korban Tabrakan Perahu Paspampres Batal Dimakamkan Dekat Pusara Ayah

Lima penumpang lainnya menderita luka berat dan harus dilarikan ke rumah sakit. 20 penumpang yang mengalami luka ringan masih dirawat di Puskesmas setempat untuk menjalani perawatan.

Load More