SuaraJatim.id - Perayaan hari jadi Kota Gresik ke-533 yang direncanakan Minggu (15/3/2020) dibatalkan secara mendadak. Pembatalan itu diakibatkan merebahnya isu virus corona atau covid-19 di sejumalah daerah.
Pembatalan perayaan hari jadi itu dibenarkan oleh Kabag Humas Pemkab Gresik Reza Pahlevi. Dia mengatakan Keputusan itu guna mempertimbangkan mengantisipasi persebaran virus corona.
“Malam ini baru dirapatkan bersama dengan forkopimda dengan keputusan ditunda, bukan dibatalkan,” ungkapnya, Sabtu (14/3/2020) malam.
Kendati demikian pihaknya belum bisa memberikan keterangan tertulis. Sebab Pemkab Gresik sendiri, malam ini masih menggelar rapat darurat terkait kejadian ini.
Selain kirab budaya, sejumlah kegiatan yang mengundang banyak massa juga ditiadakan. Seperti car free day (CFD) dan kegiatan rutin lainnya. Lantas sampai kapan? Pihak Pemkab belum bisa memastikan hingga batas waktu yang belum bisa dipastikan.
"Belum tahu sampai kapan, yang jelas ini untuk menghindarkan masyarakat dari keramain. Hal ini untuk mengantisipasi persebaran covid-19," pungkasnya.
Perlu diketahui sejumlah persiapan sudah dilakukan oleh Pemkab Gresik. Rencananya acara kirab budaya perayaan HUT Gresik bakal dihadiri oleh puluhan ribu orang. Bahkan sejumlah ruas jalan dilakukan pengalihan arus.
Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Gresik juga ikut mengantisipasi penyebaran virus corona. Antisipasi itu isinya larangan berupa kegiatan berkemah dan study tour ke luar daerah.
Imbauan itu disebarkan ke seluruh sekolah Kabupaten Gresik dengan nomor surat 800/863/437.53/2020 yang ditandatangani langsung oleh Kadispendik Gresik, Mahin. Dalam surat dijelaskan menunda kegiatan yang mengumpulkan banyak orang atau kegiatan di lingkungan luar satuan pendidikan.
Baca Juga: Imbas Corona, Akhirnya PSSI Hentikan Sementara Liga 1 dan Liga 2
Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dispendik Gresik Nur Malichah mengatakan, surat imbauan itu selain menindaklanjuti SE dari Kemendikbud juga mengantisipasi penyebaran virus korona. Dia sepakat dengan isi keputusan itu agar para siswa terlindungi dari virus yang mematikan itu.
"Sifatnya mengimbau ke jajaran dan seluruh elemen. Karena untuk pencegahan virus corona," ungkapnya, Sabtu malam.
Kendati demikian, Malichah masih memaklumi bagi lembaga yang sudah mengagendakan kegiatan dalam waktu dekat. Menurutnya jika kegiatan berkemah dan study tour tidak bisa ditunda, ia merekomendasikan agar berkoordinasi dengan kepolisian dan puskesmas.
"Bagi sekolah yang tidak bisa menunda kegiatan wajib sifatnya berkoordinasi dengan kepolisian dan puskesmas untuk mendampingi anak-anak," jelasnya.
Kontributor : Amin Alamsyah
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Nostalgia Bareng Bryan Adams di Jakarta, Beli Tiket Lebih Mudah lewat BRImo!
-
Wisata Bisa Jadi Mesin Uang Baru untuk Daerah, DPRD Jatim Beri Tips Jitunya
-
Antisipasi PHK, DPRD Jatim Usulkan Pelatihan Kerja Digital untuk Gen Z dan Milenial
-
Uang Gratis untuk Belanja, DANA Kaget Edisi Darurat Hadir: Klaim Sebelum Terlambat
-
5 Fakta Kelam Tragedi Simpang Club Surabaya Menjelang Hari Pahlawan 10 November