SuaraJatim.id - Wali Kota (Walkot) Kediri, Abdullah Abu Bakar meminta masyarakat meniadakan acara yang berpotensi memunculkan keramaian untuk sementara waktu. Hal itu untuk meminimalisir penyebaran virus corona yang mulai mewabah di Jawa Timur.
Untuk meminimalisir keramaian, Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri memilih membatasi kegiatan yang mengundang keramaian termasuk acara hajatan. Bahkan Abdullah Abu Bakar meminta kegiatan resepsi pernikahan diundur.
"Hajatan kita batasilah. Seperti tadi banyak pertanyaan yaitu nikahan, nikahan sebaiknya akadnya saja, nanti diundur saja resepsinya," kata Abdullah Abu Bakar usai penyemprotan disinfektan di Pasar Bandar Lor, Rabu (18/3/2020).
Mas Abu, panggilan akrab Abdullah Abu Bakar, juga meminta agar umat beragama di Kota Kediri meniadakan perayaan hari besar di tempat ibadah untuk sementara waktu. Hal itu juga untuk meminimalisir penularan virus corona.
Baca Juga: DKI Jakarta Catat Kasus Kematian Akibat Covid-19 Tertinggi di Indonesia
"Perayaan hari besar di masjid, di kampung, juga kami tindakan dulu sementara. Jadi itu yang kita lakukan, sehingga paling tidak nanti kita bisa meminimalisasi risikonya (penularan covid-19 di Kota Kediri)," ungkap Mas Abu.
Menurut Abdullah Abu Bakar, Pemkot Kediri sudah berupaya mencegah penyakit covid-19 agar tak masuk ke Kota Kediri. Caranya dengan menyemprotkan disinfektan di sejumlah tempat pelayanan publik seperti pasar, stasiun dan terminal.
Kemudian Pemkot Kediri juga telah menutup tempat pariwisata, diskotek, karaoke dan panti pijat hingga 29 Maret 2020. Sementara untuk pasar tradisional tetap beroperasi seperti biasa untuk melayani masyarakat.
"(Penyemprotan disinfektan) ini ke seluruh pasar. Ini sudah lima pasar, karena kemarin kita kekurangan disinfektan. Hari ini disinfektan juga sudah datang, cuma memang ya masih bertahap. Besok rencananya terminal," tuturnya.
Selain disinfektan, Pemkot Kediri juga menyediakan tempat cuci tangan di sejumlah titik di pasar.
Baca Juga: Mahfud MD Sebut Situasi Gelap Virus Corona Puncaknya di Bulan Puasa
"Ini untuk pencegahan. Jadi ya yang paling mudah adalah cuci tangan, kalau nggak ada hand sanitizer ya cuci tangan," tutupnya.
Berita Terkait
-
Sosok Vinanda Prameswati, Wali Kota Kediri yang Bersinar di Retret Kepala Daerah
-
Alert! Kemenkes Peringatkan Potensi Peningkatan Covid-19
-
Virus Corona Ngamuk Lagi, Kasus Covid-19 di Singapura Meroket Hingga Dua Kali Lipat
-
Berharap Tak Ada Covid Lagi, Doa Pilu Juliadi di Makam Istrinya yang Meninggal karena Virus Corona
-
Kasus Covid-19 Varian JN.1 Naik Hingga 43 Persen, Paling Banyak Pasien Tidak Alami Gejala?
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Dua Gudang Penyimpanan Bahan Baku Sandal Milik Pabrik Sepatu Legendaris di Surabaya Ludes Terbakar
-
Pemprov Jatim Didesak Ikuti Jabar Tentang Pajak Kendaraan Bermotor, Kiai Asep Pasang Badan
-
Tembok Roboh di Area Pasar Kupang Gunung Surabaya, 1 Orang Tewas
-
Kartini Modern dan Peran KUR BRI Dalam Mendukung Suryani Sebagai Pejuang Ekonomi
-
Kondisi Muhammad Hidayat, Siap Tampil Saat Persebaya Lawan Persija Jakarta?