SuaraJatim.id - Ujian nasional SMA di Jawa Timur mundur karena wabah virus corona. Semula digelar 30 Maret, sekarang diputuskan akan digelar 6 April 2020.
Hal itu disampaikan Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa dalam jumpa pers di Grahadi Surabaya, Minggu (22/3/2020) sore.
"Maka yang seharusnya UN bagi siswa SMA tanggal 30 Maret akan diundur menjadi 6 April untuk UN SMA kita tunda," imbuhnya.
Dalam jumpa pers itu juga, Khofifah menjelaskan jika Pegawai Negeri Sipil atau PNS di Jawa Timur tidak work from home atau bekerja dari rumah semua. Hanya saja jadwalnya diatur selang-seling. Merumahkan ASN sehari, dan ke kantor sehari.
Baca Juga: Update Virus Corona Indonesia, 48 Orang Meninggal
"Maka diputuskan sehari masuk, sehari kerja di rumah, masing-masing akan dikoordinasikan dengan pimpinan OPD, tetapi dengan SOP yang sama, jadi mereka harus menjaga jarak sosial, mereka harus dalam keadaan cuci tangan," ujar Khofifah.
Selain itu, Khofifah juga sudah mempersiapkan wastafel yang suplai air, sabun, dan cairan disinfektan yang cukup, untuk PNS mendapat jadwal masuk ke kantor.
"Di setiap kantor ada air mengalir, disinfektan dan kita sudah mengembangkan room screening ini, kita akan melakukan eksensifikasi di OPD-OPD disediakan menyiapkan room screening, supaya menyiapkan staf kantor sudah dalam keadaan terscreening," ungkapnya.
Meski memberikan instruksi tersebut, Khofifah berharap PNS yang bekerja di rumah agar bisa terus standby.
"Meski kerja di rumah, ASN harus standby, agar nantinya bisa siap jika ada rapat koordinasi dengan Kepala OPD yang terkait," ucap Khofifah.
Baca Juga: Antisipasi Penyebaran Corona, Misa Hari Minggu di Surabaya Ditiadakan
Sementara itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur kembali memperpanjang masa belajar siswa SMA di rumah. Yang awalnya 16 sampai 29 Maret 2020, diperpanjang hingga 5 April 2020. Setelah membuat peraturan baru untuk ASN, ia juga memberikan keterangan memperpanjang masa belajar siswa SMA di rumah masing-masing.
"Kemudian untuk pendidikan, ini berbeda dengan ASN yang ada di dalam rumpun OPD yang lain, di bidang pendidikan kita putuskan bahwa, perpanjangan belajar di rumah dilakukan sampai tanggal 5 April, semula dari 16 Maret sampai dengan 29 Maret. Tapi tadi malam, rapat dengan tim OPD semuanya, mengambil keputusan, bahwa proses belajar di rumah bagi siswa didik kita perpanjang sampai 5 April," ujar Khofifah.
Kontributor : Dimas Angga Perkasa
Berita Terkait
Terpopuler
- Pemain Keturunan Berbandrol Rp208 M Kirim Kode Keras Ingin Bela Timnas Indonesia
- 6 Rekomendasi City Car Bekas Mulai Rp29 Jutaan: Murah dan Irit Bensin
- 9 Rekomendasi HP Murah Rp 1,5 Jutaan di Juni 2025, Duet RAM 8 GB dan Memori 256 GB
- Pemain Keturunan Rp 312,87 Miliar Juara EFL Masuk Radar Tambahan Timnas Indonesia untuk Ronde 4
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Kapasitas 8 Orang, Kursi Nyaman untuk Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Persaingan Sengit Udinese vs Bologna Rekrut Jay Idzes: Bianconeri Siapkan Rp469 M
-
Penyerang Naturalisasi Timnas Indonesia Akhirnya ke Liga 1! Siap Bantu Tim Bersaing
-
Juara Liga Champions Minat Rekrut Pemain Keturunan Indonesia Berbandrol Rp243 M
-
4 Rekomendasi HP Murah Xiaomi dengan Layar AMOLED, Terbaik Juni 2025
-
Dikeroyok Negara Teluk, Timnas Indonesia Diprediksi Bisa Lolos dari Ronde Keempat
Terkini
-
7 Mitos Ayam Cemani yang Bikin Merinding: Dari Enteng Jodoh Hingga Tumbal Nyawa!
-
Berburu Kejutan Saldo DANA Kaget! Raih Hadiah hingga Rp449 Ribu, Simak Manfaat dan Tipsnya
-
Produksi Padi Tahun Ini Capai 9 Juta Ton GKP, Jatim Optimis Wujudkan Kedaulatan Pangan Nasional
-
7 Mitos Daun Kelor: Penolak Bala, Pengusir Makhluk Halus, hingga Pemutus Ilmu Hitam
-
Viral! Segel Minimarket yang Tak Punya Jukir Resmi, Wali Kota Surabaya Disebut Salah Sasaran