SuaraJatim.id - Pemerintah Kabupaten Gresik akan memeriksa dengan ketat bagi warganya yang bekerja di kota Surabaya. Kebijakan itu seiring dengan status Kota Pahlawan berada di zona merah virus corona.
Semua warga yang setiap hari keluar masuk Surabaya itu akan diperiksa suhu tubuh dan disemprot menggunakan disinfektan. Mereka rata-rata berada di Kecamatan Kebomas, Kecamatan Menganti dan Kecamatan Driyorejo.
Kepala Dinas Kesehatan Gresik, drg Saifuddin Ghozali mengatakan upaya itu dilakukan untuk mencegah penularan virus corona. Mengingat Surabaya saat ini paling banyak pasien positif corona di wilayah Jawa Timur.
"Jadi warga Gresik yang pulang dari Surabaya akan kita semprot disinfektan dulu dan cek thermal gun di titik-titik perbatasan," ujarnya saat konferensi pers di ruang putri cempo kantor Bupati Gresik, Senin (23/3/2020).
Sedangkan titik-titik mana saja yang akan dilakukan penyemprotan itu. Pihaknya masih berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub). Yang jelas semua instansi Pemkab Gresik ini akan dilibatkan untuk melakukan pencegahan virus corona.
Sementara itu update jumlah pasien orang dalam pemantauan (ODP) di Kabupaten Gresik mengalami peningkatan hari ini. Dari sebelumnya berjumlah 25 orang bertambah menjadi 33 orang. Mereka yang ditetapkan ODP adalah warga Gresik yang berasal dari luar negeri daerah terjangkit seperti Malaysia dan China.
Kemudian untuk orang dalam resiko (ODR) jumlahnya masih sama yakni 620 dan pasien dalam pengawasan (PDP) yakni 7 orang. Pasien PDP dikabarkan tengah di rawat di beberapa rumah sakit di Gresik.
"Sampai hari ini Kabupaten Gresik masih aman dari virus corona. Artinya tidak ada warga yang positif terkena, tapi kami di pemerintah sudah mengupayakan agar pencegahan dilakukan dengan masif," ungkapnya.
Kontributor : Amin Alamsyah
Berita Terkait
-
Virus Corona di Italia Bikin Eko Patrio Panik
-
Resmi! Pemkab Banyumas Larang Salat Jamaah di Masjid selama Wabah Corona
-
Sama-sama Pandemi, COVID-19 dan TBC Wajib Ditangani dengan Serius
-
Jauh-jauhan karena Corona, Penyidik KPK Dipisah Tembok saat Periksa Saksi
-
Tak Taati Instruksi Anies, Pemprov Tutup Dua Tempat Hiburan yang Masih Buka
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Gubernur Khofifah Hadir Langsung Serahkan Bantuan Kemanusiaan Untuk Masyarakat Bawean
-
Promo 9.9 : Sepatu NB 1906R Hadirkan Desain Hybrid
-
Banyuwangi Lautan Telur, Peringati Maulid Nabi dengan Meriah
-
Ngopi Asik di Warkop Lebih Hemat, Klaim 5 Saldo Dana Kaget Ini
-
Skandal Bank Jatim Terbongkar: Rp299 Miliar Raib, Mantan Kepala Cabang Terlibat