SuaraJatim.id - Empat kabupaten di Jawa Timur masih masuk dalam zona hijau, dalam artian empat kabupaten ini belum ada yang terinfeksi positif Covid-19 ataupun kasus Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
Untuk diketahui, di Jawa Timur tercatat ada sebanyak 51 pasien positif corona. 51 pasien itu rinciannya dari Surabaya 31 orang, Magetan 8 orang, Sidoarjo 5 orang, Malang Raya 6 orang dan Blitar Raya 1 orang.
"Bisa dicek sampai dengan sore ini ada 4 Kabupaten masih kategori hijau karena disitu tercatat ODP (Orang Dalam Pemantauan)," ujarnya saat konferensi pers di Gedung Negara Grahadi, Rabu (25/3/2020).
Dari peta sebaran yang ditunjukkan oleh Khofifah 4 kabupaten itu diantaranya Bojonegoro, Sampang, Sumenep dam Bondowoso. Empat wilayah tersebut hanya ada kasus ODP.
Baca Juga: Tikus Kecil Jadi Mamalia yang Hidup di Tempat Tertinggi di Dunia
"Kalau sudah PDP maka warna dalam peta sudah kuning setengah oranye, begitu juga kalau sudah tekonfirmasi psiitif Covid-19 maka warnanya merah. Jadi itu artinya daerah terjangkit," jelas Khofifah.
Data per hari Rabu (25/3/2020), kasus PDP ada tambahan sebanyak 48 kasus dari yang sebelumnya sebanyak 142 menjadi 190 orang. Untuk kasus ODP ada tambahan sebanyak 539 orang dari kasus sebelumnya sebanyak 2003 menjadi 2542 orang.
"Update sampai pukul 16.00 WIB sore, ODP di Jatim tercatat 2542. Kalau kemarin teman-teman kesini maka jumlahnya 2003 jadi ada tambahan 539 hari ini, kemudian PDP tercatat sampai pukul 16.00 WIB tadi ada 190 orang," ucapnya.
Sebelumnya, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto mengatakan ada tambahan 105 pasien baru positif virus. Sehingga total 790 pasien positif virus. Dari jumlah tersebut, 58 meninggal dunia dan 31 dinyatakan sembuh.
Khusus di Jatim, hingga saat ini tercatat ada lima pasien sembuh dan dua meninggal dunia. Pasien sembuh, empat di RSU dr Soetomo Surabaya dan satu di RS Syaiful Anwar Malang. Pasien meninggal, satu di RSU dr Soetomo dan satu di RS Syaiful Anwar, Malang.
Baca Juga: Isolasi Diri, Begini Cara Beto Goncalves Usir Rasa Bosan di Rumah
Rapid test datang
Masyarakat Jawa Timur sebentar lagi bisa bernafas sedikit lega. Pasalnya, alat rapid test dari pemerintah pusat akan tiba di Surabaya malam ini, Rabu (25/3/2020).
"Insya Allah malam ini rapid test tiba di Surabaya. Kira-kira sebanyak 10 ribu," ucap Khofifah.
Khoffih mengatakan, kedatangan alat tes cepat massal untuk deteksi virus corona atau Covid-19 tersebut sudah dikoordinasikan dengan Tim Gugus Tugas Penanganan Virus Corona. Nantinya akan didistribusikan ke 63 rumah sakit rujukan di Jatim.
"Apabila sudah datang nanti akan kami koordinasikan untuk pendistirbusiannya. Prosesnya nanti disiapkan sebagaimana proposionalitasnya," ujarnya.
Sementara itu, Komandan Gugus Kuratif Penanganan Virus Corona, dr Joni Wahyuhadi mengatakan rapid test yang akan tiba malam ini akan di distribusikan besok pagi Kamis (26/3/2020). Rapid test tersebut akan dibagikan secara merata sesuai kebutuhan masing-masing daerah.
"Pembagiannya nanti akan disesuaikan dengan kebutuhan tiap daerah dan rumah sakit. Dari dinas kesehatan kabupten/ kota baru nanti ke rumah sakit," jelasnya.
Joni menyebut pihaknya akan melakukan evaluasi kembali ke rumah sakit yang rawat pasien, baik positif maupun Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan kasus lainnya untuk mengetahui kebutuhan yang diperlukan.
"Rumah sakit yang tenaga kesehatannya yang berkontak langsung dalam merawat, kita berikan yang lebih banyak. Kemudian juga rumah sakit yang mengembangkan ruang isolasi, ada ruang ODR (orang dalam risiko) kita berikan lebih," kata dia.
Meski 10 ribu bantuan rapid test ini disalurkan ke Jatim, Joni mengaku jumlah tersebut dirasa belum cukup bagi masyarakat Jatim. Namun ia berharap ada bantuan kiriman rapid test yang dilakukan secara bertahap.
"Memang 10 ribu ini kurang. Nanti terus menerus barangnya datang juga kita distribusi lagi," tutupnya.
Kontributor : Arry Saputra
Berita Terkait
-
Tragis! Longsor Hutan Cangar Renggut 10 Nyawa, 2 Mobil Tertimbun
-
Cemburu Buta! Pria di Blitar Bacok Mantan Istri dan Ibu Mertua!
-
Mudik Lebaran Lancar, 3 Jalur Alternatif dari Semarang ke Jombang Bebas Macet
-
Hadapi Puncak Panen, Bulog Kanwil Jatim Optimalisasi Sarana Pengeringan dan Pengolahan
-
Pasokan dan Distribusi Energi Jawa Timur Aman, Menteri ESDM Apresiasi Satgas Mudik Lebaran Pertamina
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Pilihan
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
Terkini
-
Pria Pasuruan Ditemukan Tewas Setelah Menggunakan Jasa PSK
-
BRI Membantu UMKM Seperti Gelap Ruang Jiwa Menjangkau Pasar Global
-
Setelah Gabung dalam BRI UMKM EXPO(RT), Kini Usaha UMKM Unici Songket Silungkang Meroket
-
KBS Jadi Pilihan Destinasi Wisata di Surabaya, Fotografer Keliling Ketiban Rezeki Nomplok
-
Posko Mudik BUMN dari BRI Berikan Layanan Kesehatan dan Ruang Istirahat Saat Arus Balik Lebaran