SuaraJatim.id - Setelah dipercaya pemerintah untuk menangani Virus Corona Covid-19, Universitas Airlangga (Unair) Surabaya sedang mengembangkan riset secara menyeluruh untuk mengenal, memperdalam, menangkal, dan menghentikan virus Covid-19.
Wakil Rektor (Warek) 1 Unair, Prof Dr Ni Nyoman Tri Puspaningsih selaku mengatakan bahwa saat ini setidaknya Unair mengerjakan 4 Topik Non Klinikal Riset dan 11 Topik Klinikal Riset yang dikerjakan secara simposium dan menyeluruh.
“Empat topik riset ini saling mengisi satu sama lain, jadi memang dibutuhkan 4 riset tersebut yang secara non klinikal,” kata Prof Nyoman kepada Beritajatim.com, Sabtu (28/3/2020).
Menurutnya, empat topik riset tersebut di antaranya adalah molecular docking, rapid test berbasis RNA, pengembangan vaksin, dan rapid test berbasis antibodi.
Baca Juga: Satu Pasien di Semarang Sembuh, Tapi Positif Covid-19 di Jateng Naik
Molecular docking diketahui merupakan pembuatan senyawa baru yang dapat menjadi antivirus atau penghambat pertumbuhan virus.
Dia mengatakan bahwa output dari molecular docking ini pun adalah bahan obat baru yang identik dan spesifik bekerja kepada virus Covid 19.
"Kinerja molecular docking itu seperti kita menguji senyawa tunggal terhadap Covid-19. Apakah senyawa tunggal itu mampu mengunci dan mengikat pergerakan virus. Contohnya, avigan dan klorokuin itu merupakan senyawa tunggal. Avigan senyawa yang bereaksi pada Flu Jepang, sedangkan klorokuin untuk Malaria. Tetapi setelah kita lakukan molecular docking ternyata memang Avigan dan Cloroquin mampu menekan virus corona Covid 19," kata dia.
Namun, dalam riset ini Unair tidak ingin hanya sekadar membuktikan avigan dan klorokuin juga mampu menekan perkembangan Covid 19. Melainkan juga ingin mengembangkan bahan obat baru yang bereaksi spesifik terhadap virus Covid 19.
“Unair tidak ingin hanya sebagai pengikut saja, kami juga ingin menemukan bahan obat atau senyawa yang spesifik memang digunakan untuk Covid 19. Kalau kami bisa kenapa tidak. Toh peneliti di Unair sudah memiliki banyak bahan baru atau senyawa yang bisa diuji coba terhadap virus ini. Nanti hasilnya sejelas obat baru khusus untuk Covid 19, autentik dari Unair,” kata dia.
Baca Juga: 6 Pasien di Surabaya Sembuh dari Covid-19, Pemkot Tetap Beri Pendampingan
"Terlebih lagi dengan menemukan senyawa yang spesifik bereaksi terhadap Covid-19. Besar harapannya bisa lebih ampuh dari avigan dan kloroquin,” tambahnya.
Ia pun mengatakan bahwa riset molecular docking dengan output senyawa tunggal spesifik atau bahan obat baru ini bisa diselesaikan dalam kurun waktu 2-3 bulan ke depan.
“Ya kalau untuk bahan obat baru atau senyawa nya bisa dihasilkan dengan waktu yang relatif cepat. Sekitar 2-3 bulan. Karena kami sudah punya koleksi senyawa senyawa baru tinggal diuji fiksasikan saja,” tambahnya.
Setelah senyawa atau bahan obat yang spesifik terhadap virus Covid-19 ditemukan, Prof Nyoman mengatakan tidak membutuhkan waktu lama untuk bisa diproduksi secara massal dan digunakan sebagai obat yang bisa menyembuhkan Covid-19.
“Setelah senyawa yang spesifik ditemukan, harus dilakukan uji in vitro dan in vivo, apakah aman dikonsumsi manusia. Kalau aman ya bisa segera di produksi secara massal,” kata dia.[
Berita Terkait
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Demokrasi Santun di Era Baru Rezim Prabowo: BEM FISIP Unair Dibungkam, Najwa Shihab Diserang
-
Kronologi BEM Unair Dibekukan Usai Kritik Prabowo-Gibran Lewat Karangan Bunga
-
Bak Langit dan Bumi! Beda Kampus Raffi Ahmad dan AHY: UIPM Thailand VS UNAIR Surabaya
-
Mengenal Sosok Mohammad Nasih, Rektor Unair Diduga Sindir Kampus Pemberi Raffi Ahmad Gelar Doktor Kehormatan
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
-
Ingat! Penurunan Harga Tiket Pesawat Domestik 10 Persen Hanya Berlaku Hingga 3 Januari
Terkini
-
Tim Risma-Gus Hans Percaya Diri Jagoannya Unggul 5 Persen dari Khofifah-Emil
-
Menang di Kampung Halaman, Emil Dardak Tak Sia-sia Pulang Sebelum Coblosan
-
Kronologi Truk Box Terbakar di Ngawi: Sopir Sempat dengar Suara 'Duks'
-
Khofifah-Emil Dardak Unggul Versi Hitung Cepat, Jokowi Beri Pesan Khusus
-
Kabar Duka, Anggota Linmas Kediri Meninggal Dunia Saat Bertugas di TPS