Scroll untuk membaca artikel
Dwi Bowo Raharjo
Selasa, 31 Maret 2020 | 09:35 WIB
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas Kedokteran (FK) UB, dr Eriko Prawestiningtyas menyerahkan berkas kepada salah satu mahasiswa FK UB asal Malaysia yang akan dipulangkan atas permintaan Kedutaan Besar Malaysia untuk Indonesia di Jakarta, Senin (30/3/2020). (Foto dok. Universitas Brawijaya)

SuaraJatim.id - Universitas Brawijaya (UB) Malang, Jawa Timur, memulangkan puluhan mahasiswa asal Malaysia. Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona atau covid-19.

Dalam memulangkan mahasiswa, pihak kampus memberikan fasilitas transportasi sesuai protokol kesehatan sebagai realisasi permohonan Kedutaan Malaysia untuk memulangkan mahasiswa asal negara itu demi memutus rantai penyebaran COVID-19 di Indonesia.

Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas Kedokteran (FK) UB, dr Eriko Prawestiningtyas mengatakan selain mengabulkan permohonan dari Kedutaan Malaysia, pihaknya juga memberi fasilitas transportasi kepada mahasiswa menuju bandara dengan menggunakan prinsip protokol kewaspadaan.

"Bus yang digunakan untuk mengantar puluhan mahasiswa asal Malaysia ke bandara Juanda sudah kami semprot dengan disinfektan. Kami juga menyediakan masker dan hand sanitizer atau cairan pembersih tangan, bahkan tempat duduk di bus pun juga harus diberi jarak satu kursi," kata Eriko dalam rilis yang diterima di Malang, Jawa Timur, Selasa (31/3/2020).

Baca Juga: Isi Waktu Luang, Model Seksi Jualan Foto Syur Saat Karantina Virus Corona

Selama di Malaysia, kata Eriko, mereka akan dipantau oleh dosen Pembimbing Akademik untuk mengetahui kondisi kesehatan mereka ke depannya.

Eriko berharap dengan dipulangkannya mahasiswa asing UB ke Malaysia ini dapat memutus rantai COVID-19 yang ada di Indonesia sekaligus mencegah bertambahnya jumlah warga yang terinfeksi virus corona.

Mahasiswa UB asal Malaysia dipulangkan ke negaranya berdasarkan Surat Edaran Rektor pertama yang mengimbau mahasiswa untuk kuliah dalam jaringan (daring) di rumah/kost masing-masing.

Kemudian, disusul Surat Edaran Rektor kedua terkait peningkatan dan kewaspadaan terhadap virus corona yang semakin menyebar luas, sehingga, kuliah daring (online) akan diteruskan sampai akhir semester genap (sekitar Juni-Juli 2020).

Atas dasar itu, Kedutaan Malaysia mengirimkan surat permohonan tertulis kepada UB yang berisi permohonan agar mahasiswa mereka dipulangkan ke Malaysia sebagai bentuk pertanggungjawaban atas warga negaranya yang melanjutkan studinya di Indonesia.

Baca Juga: Beda Data Korban Corona Meninggal, Warganet: Siapa yang Tidak Transparan?

Jumlah mahasiswa Malaysia yang dipulangkan berjumlah 48 orang dan proses pemulangan dilakukan bertahap. Pada tahap pertama dipulangkan 23 mahasiswa pada 29 Maret 2020, selanjutnya 17 mahasiswa dipulangkan pada Senin (30/3) dan sisanya 8 orang masih menunggu tiket.

Load More