SuaraJatim.id - Penyebaran virus corona jenis baru atau Covid-19 di Jawa Timur terpantau terus meluas. Data per Rabu 8 April 2020, sebanyak 196 pasien positif yang tersebar di 25 kabupaten/kota.
Pemprov Jatim pun telah menetapkan semua daerah yang terdapat pasien positifnya menjadi zona merah. Paling banyak berada di Surabaya dengan 84 pasien positif. Sedangkan Banyuwangi, Bondowoso, Batu, Kota Kediri, Kabupaten Blitar, Kota Blitar, Trenggalek, dan Kabupaten Madiun masing-masing satu pasien positif Covid-19.
Rata-rata virus ini menyebar di Jatim dari luar Jatim. Tim Rumpun Tracing Gugus Tugas Covid-19 Pemprov Jawa Timur mencatat setidaknya ada 20 hingga 24 klaster atau kelompok penyebaran.
"Ada 24 klaster yang berhasil kami lacak (per Rabu 8 April 2020). Karena ada beberapa tambahan. Tapi ya itu tadi klaster ini semua masih belum fiks. Belum ketemu sambungannya," ujar Ketua Tim Rumpun Tracing Gugus Tugas Covid-19 Pemprov Jawa Timur, Kohar Hari Santoso, sebagaimana dilansir Jatimnet.com (jaringan Suara.com), Kamis (9/4/2020).
Selama ini, kata Kohar, banyak kendala yang dihadapi tim tracing dalam memetakan pola penyebaran. Salah satunya keluarga yang tidak terbuka.
"Kami mesti cari data. Kan kayak detektif," katanya.
Namun ia memastikan, dari seluruh klaster paling besar adalah pelatihan petugas haji di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya.
Hasil tracing tim gugus tugas, sebanyak 20 orang dinyatakan positif terjangkit covid-19 dari klaster ini. Tersebar mulai dari Ponorogo, Lamongan, Pamekasan hingga Situbondo.
Pemprov Jatim menaruh kosentrasi pada klaster ini, sebab mulai melebar penyebarannya.
Baca Juga: Di Jatim Banyak Pasien Berstatus PDP yang Meninggal, Total 61 Orang
"Seperti di Lamongan, ada delapan orang (dari 13 pasien positif) itu dari ikut klaster pelatihan haji, kemudian ada yang penularannya ke level kedua (menular ke orang lain bukan petugas haji)," katanya lagi.
Selain klaster asrama haji, lanjut Dirut RSUD Saiful Anwar itu, yang tergolong besar adalah kelompok penularan dari Jakarta dan Bogor.
Hasil penelusuran tim gugus tugas 19 pasien positif tertular usai dari Jakarta. Untuk yang setelah pulang Bogor, ada dua orang. Hanya saja Kohar tidak menyebut rinci di daerah mana saja.
"Kemudian kelompok pelatihan di Solo yang masuk Magetan. Tapi Alhamdulillah second transmissionnya kok belum kelihatan. Tapi kami tunggu dalam dua minggu ini. Kalau muncul kami kejar," bebernya.
Sementara itu, untuk pasien 0 atau pertama yang terinfeksi yakni berasal dari Jogjakarta. Ini yang diketahui menyebar di klaster Malang. Data tim gugus tugas menyebut per hari ini setidaknya untuk klaster Malang tujuh pasien positif, dan di Batu satu orang.
"Sebenarnya ada juga klaster Surabaya. Tapi itu masih ada yang belum bisa kami temukan sambungannya," terangnya.
Berita Terkait
-
Jokowi Minta Pengusaha Pertahankan Pekerjanya di Tengah Tekanan Covid-19
-
Lampu Merah Putih di Jakarta Sebagai Dukungan untuk Tenaga Medis
-
Proyek Jembatan di Bantul Ditunda, Anggaran Dialihkan demi Tangani COVID-19
-
Cerita Haller, Ibu 2 Anak yang Rela Jadi Kelinci Percobaan Vaksin Corona
-
Update Corona Covid-19 Global 10 April 2020: Tambah Lagi, 356.283 Sembuh
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Berkat Pembekalan Rumah BUMN BRI Solo, Batik Malessa Kini Dikenal Masyarakat Luas
-
Kronologi Sopir Truk Ditemukan Tewas di Banyuwangi, Mulut dan Hidung Berbusa!
-
BRI Ikut Biayai Proyek Strategis Flyover Sitinjau Lauik Rp2,2 Triliun di Sumbar
-
2 Jembatan Lumajang Rampung Akhir 2025, Gubernur Khofifah Pastikan Mobilitas Warga Pulih Total
-
Korban Ledakan Serbuk Mercon Pacitan Bertambah, Lima Warga Luka dan Rumah Hancur