Scroll untuk membaca artikel
Reza Gunadha | Rifan Aditya
Jum'at, 17 April 2020 | 09:13 WIB
Video CCTV detik-detik runtuhnya Patung Kongco Kwan Sing Tee Koen di Klenteng Tuban (Twitter)

Akan tetapi, hingga pukul 12.00 WIB, belum diperbolehkan masuk oleh petugas keamanan klenteng.

Kapolsek Tuban Kota, Ajun Komisaris M Geng Wahono mengatakan, belum diketahui pasti penyebab runtuhnya bangunan Patung Kongco tersebut.

Sebab, petugas belum diizinkan masuk dan berkomunikasi dengan pihak pengurus klenteng, dan hanya bisa melihat situasi dari luar pagar.

"Kami belum bisa memberikan keterangan penyebab pasti runtuhnya bangunan itu, karena kami belum diijinkan masuk oleh pihak klenteng," kata Wahono.

Baca Juga: Dipulangkan dari Malaysia, Tata Takut Ditolak Warga

Sementara itu, warga sekitar panik saat mendengar suara gemuruh yang timbul ketika patung kleteng di Tuban ini roboh.

Salah satu saksi mata, Endang (44), warga sekitar klenteng mengaku, awalnya terdengar suara seperti bangunan roboh yang sangat keras dari dalam rumahnya, sehingga ia bersama anak-anaknya langsung keluar menjauh dari rumahnya.

"Kami tadi sedang berada didalam rumah, kami kaget saat mendengar suara seperti pesawat jatuh, sehingga lari keluar rumah. Tidak ada angin atau hujan, ternyata patung Kongco itu yang roboh," kata Endang.

Untuk diketahui, Patung Kongco memiliki tinggi 30,4 meter. Patun ini didirikan pada tahun 2017 lalu dengan anggaran Rp 2,5 miliar.

Patung yang diklaim tertinggi di Asia Tenggara ini sempat menimbulkan polemik dan memantik perdebatan terkait perizinan pembangunan hingga tingkat internasional. Sehingga sempat ditutup sementara menggunakan kain putih pada awalnya.

Baca Juga: Komunitas Penumpang Desak KRL Tetap Beroperasi saat Jabodetabek PSBB

Load More