SuaraJatim.id - Nanang (nama samaran), ayah mengaku sedih setelah mendengar ada pihak yang tega menyebarkan berita bohong tentang anaknya yang disebut meninggal dunia karena tertular virus Corona (Covid-19). Faktanya pasien balita berusia 17 tahun itu masih menjalani perawatan di rumah sakit.
Berita hoaks itu tersebar di pesan WhatsApp sejak anaknya dinyatakan positif Corona pada Minggu (26/4/2020) kemarin. Parahnya, data lengkap keluarga Nanang dibeberkan secara lengkap oleh pelaku yang menyebarkan hoaks tersebut.
"Kabarnya lagi ini mas masuk ke WA (WhatsApp-Red). Lengkap nama dan orang tua yang mengantarkan," tulis Nanang, dalam sebuah pesan WhatsApp yang dikirimkan kepada Suara Indonesia--jaringan Suara.com, Senin (27/4/2020).
Nanang mengaku bingung menghadapi situasi seperti itu. Karena data identitas anak dan keluarganya serta informasi hoax anaknya dikabarkan meninggal dunia, telah beredar luas di masyarakat.
Baca Juga: Kisah Janda Bandung, Terpuruk Miskin karena Corona Akhirnya Jadi PSK
"Terus ada yang bilang lagi kalau anak saya meninggal mas. Sekarang banyak yang pegang ini (data identitas pasien dan nama orang tua) di WA mas," sambung Nanang.
Nanang bercerita jika anaknya telah mengalami sakit sesak nafas sejak usia 4 bulan. Sekitar 7 kali anaknya itu dirawat di rumah sakit.
"Kalau penyakitnya memang sakit sesak mulai umur 4 bulan mas. Udah 7 kali yang masuk rumah sakit, baru kali ini yang dibilang corona mas," imbuhnya.
Kondisi balita 17 bulan itu, menurut keterangan orang tuanya telah berangsur membaik. Saat ini sedang mendapat perawatan di RSUD Tongas.
Pasien balita yang dikonfirmasi positif corona itu, sejak 5 hari lalu telah lepas infus. Pihak dokter pun menyatakan sehat.
Baca Juga: Mulut Disumpal Lakban, Perampok yang Sekap Nunik Pakai Jilbab dan Daster
"Nunggu kabar lab (Hasil Swab-Red) katanya dokter. Istri saya yang dampingi," jelas Nanang.
Namun, hingga dini hari tadi, Nanang mengaku bersama istrinya tidak mendapat kabar jika anaknya terkonfirmasi positif corona dari tim dokter. Ia justru mendapat informasi dari pemberitaan di media online.
"Kata dokter kalau hasil lab-nya sudah keluar, saya dihubungi. Yang dampingi juga ga denger apa-apa," tandas Nanang.
Sebelum mengakhiri ceritanya, Nanang dan keluarganya meminta bantuan untuk meluruskan informasi hoax tentang anaknya yang dikabarkan meninggal dunia.
Orang tua pasien positif corona itu, berharap identitas anak dan keluarganya tidak disebarkan secara luas di media sosial.
Berita Terkait
-
Suka Numpang Mandi di Rumah Tetangga, Bocah 9 Tahun Kena Corona
-
Alhamdulillah, Tak Ada Lagi Kasus Corona Baru di Bekasi Sejak 22 April
-
Viral Ibu dan Anak Pelukan di Ambulans, Tertular Corona saat Ayah Pulang
-
Cewek ABG Berstatus PDP Meninggal, Perawat Puskesmas di Serang Diisolasi
-
Aksi ke-13 Tendang Wanita, Begal Sadis di Batam saat Corona Didor Polisi
Terpopuler
- Pemain Keturunan Berbandrol Rp208 M Kirim Kode Keras Ingin Bela Timnas Indonesia
- 6 Rekomendasi City Car Bekas Mulai Rp29 Jutaan: Murah dan Irit Bensin
- Pemain Keturunan Rp 312,87 Miliar Juara EFL Masuk Radar Tambahan Timnas Indonesia untuk Ronde 4
- 9 Rekomendasi HP Murah Rp 1,5 Jutaan di Juni 2025, Duet RAM 8 GB dan Memori 256 GB
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Kapasitas 8 Orang, Kursi Nyaman untuk Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Daftar 5 Mobil Baru Murah di Indonesia Juni 2025: Mulai Rp 130 Jutaan, Desain Keren dan Irit BBM!
-
Hancurkan Malaysia 4-0, Timnas Putri Indonesia ke Semifinal Piala AFF U-19 2025
-
Rudiantara Ungkap Kasus Fraud eFishery dan Investree Buat Pendanaan Startup RI Anjlok
-
Rudiantara Sentil OJK Soal Aturan 'Saklek' Pinjol: Jangan Terlalu Kencang, Nanti Mati!
-
PSSI Sebut Persija Tak Penuhi 'Syarat' Ikut Piala Presiden 2025: Kita Tak Pilih-pilih
Terkini
-
Berburu Kejutan Saldo DANA Kaget! Raih Hadiah hingga Rp449 Ribu, Simak Manfaat dan Tipsnya
-
Produksi Padi Tahun Ini Capai 9 Juta Ton GKP, Jatim Optimis Wujudkan Kedaulatan Pangan Nasional
-
7 Mitos Daun Kelor: Penolak Bala, Pengusir Makhluk Halus, hingga Pemutus Ilmu Hitam
-
Viral! Segel Minimarket yang Tak Punya Jukir Resmi, Wali Kota Surabaya Disebut Salah Sasaran
-
Gubernur Khofifah Tegaskan Pihaknya Menentang Segala Bentuk Eksploitasi terhadap Anak