SuaraJatim.id - Salah seorang pengendara motor dimarahi petugas kepolisian gara-gara plin-plan saat ditanya tujuannya datang ke Surabaya. Itu terjadi saat hari pertama penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di check point Bundaran Waru yang menjadi perbatasan Surabaya-Sidoarjo, Selasa (28/4/2020) dini hari.
Awalnya, lelaki yang mengenakan motor sport warna biru ber plat L tersebut ditanya polisi maksud dan tujuannya ke Surabaya, meski mengendarai motor plat L yang merupakan plat kendaraan wilayah Surabaya. Sebab, dalam penerapan PSBB juga diberlakukan jam malam pukul 21.00 WIB - 04.00 WIB.
"Saya dari Siwalankerto pak mau ke belakang Cito (Mall Citu of Tomorrow). Tadi saya sudah diberhentikan petugas dan disuruh putar balik karena gak pakai masker. Saya putar balik dan ambil masker," ujar pemotor itu menjawab pertanyaan polisi.
Polisi kemudian menjelaskan, bahwa selama penerapan PSBB, aktivitas warga dibatasi. Bagi warga yang tidak memiliki kepentingan mendesak diharapkan tidak keluar rumah.
Baca Juga: Catat! Ini 16 Check Poin Selama PSBB Surabaya Raya di Sidoarjo
"Ini PSBB dilarang main. Kamu malah main. Ayo kembali," ujar petugas mengarahkan lelaki itu untuk putar balik.
Karena disuruh putar balik, lelaki itu pun akhirnya menjelaskan bahwa tujuannya ke belakang Cito adalah ke rumah istrinya bukan untuk main.
"Saya mau ke rumah istri saya pak. Rumahnya di situ di belakang Cito," kata lelaki tersebut.
Mendengar jawaban yang tidak konsisten alias plin-plan, petugas pun marah.
"Kamu tadi ditanya katanya mau main. Sekarang mau ke rumah istri. Yang benar yang mana," tanya petugas.
Baca Juga: PSBB Surabaya, Sidoarjo dan Gresik Besok Dijaga 4.312 Polisi dan Tentara
Lantaran dimarahi, lelaki itupun akhirnya meminta maaf pada petugas dan memohon diizinkan karena istrinya sudah menunggu. Petugas pun akhirnya mengijinkan setelah melihat KTP lelaki tersebut ternyata warga Surabaya.
Sebelumnya Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan menegaskan, dalam penerapan PSBB di tiga kota di Jawa Timur, yakni Surabaya, Sidoarjo dan Gresik, hari pertama hingga hari ketiga beluk dilakukan sanksi.
"Hari ini hingga tiga hari kedepan kita akan lakukan sosialisasi dan teguran. Selanjutnya kita mulai memberlakukan teguran dan tindakan atau sanksi," tegasnya.
Sementara itu, mengenai sanksi bagi pelanggar jam malam PSBB di Surabaya Raya, Kapolda Jatim menegaskan tidak ada yang sifatnya pidana.
"Aparat keamanan diminta untuk mencegah dan memberikan imbauan saja apabila menemui pelanggar nantinya," tuturnya.
Kendati demikian, aparat akan tetap bertindak tegas pada pelanggaran seperti balap liar dan akan ditangkap serta dikenai pasal sesuai dengan pelanggarannya.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Tidore Kepulauan Bakal Ajukan Penerapan PSBB ke Menkes
-
Pengajuan PSBB Ditolak, Gubernur Gorontalo: Jangan Samakan Dengan Jawa
-
Kemenperin Diduga Tak Survei Usaha yang Diberi Izin, DKI Minta Dilibatkan
-
Sidak, Pemprov DKI Tutup 89 Perusahaan hingga PSBB Selesai
-
Pasien Positif Virus Corona di Jakarta Tembus 3.832 Orang, 387 Meninggal
Terpopuler
- 6 Mobil Sedan Bekas Merek Jepang Mulai Rp40 Jutaan: Irit, Tangguh Dipakai Harian
- 3 Rekomendasi HP Xiaomi RAM 12 GB: Harga Rp3 Jutaan dengan Memori 512 GB
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Matic Murah untuk Wanita, Tahun Muda Harga Mulai dari Rp 65 Jutaan
- 7 Motor Matic Retro Mirip Vespa Terbaik 2025: Gaya Klasik, Harga Bersahabat!
- 7 Mobil Sedan Murah Stabil Ngebut di Tol 200 Km/Jam, Harga dari Rp 11 Juta
Pilihan
-
Persija Jakarta Resmi Kenalkan 5 Asisten Pelatih Mauricio Souza
-
Arkadia Digital Media (DIGI) Targetkan Pendapatan Rp 65 Miliar di 2025
-
Arkadia Digital Media (DIGI) Kantongi Laba Bersih Rp 1,2 Miliar
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Baterai Jumbo, Terbaik Juni 2025
-
Ini Alasan QJMotor Indonesia Baru Umumkan Harga Off The Road 4 Motor Barunya
Terkini
-
5 Mitos Paling Menyeramkan tentang Ular Weling, Kenapa Tidak Boleh Dibunuh?
-
Biro Adpim Jatim Raih Penghargaan Nasional, Satu-satunya Instansi Pemda Pemenang IDEAS Awards 2025
-
Tak Kebagian Bantuan Sosial? Alternatifnya Segera Klaim Saldo DANA Kaget Ini!
-
13 Pulau di Trenggalek Tiba-Tiba Masuk Wilayah Tulungagung, DPRD Jatim Curiga Ada 'Sesuatu'
-
Wapres Gibran Tinjau Bazar Blitar Djadoel, Gubernur Khofifah Komitmen Berdayakan Koperasi dan UMKM