SuaraJatim.id - Puluhan pemudik yang sudah sampai ke Kabupaten Probolinggi positif virus corona. Jumahnya ada 20 pemudik yang di karantina di tingkat desa di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur positif corona. Mereka positif corona berdasarkan pemeriksaan rapid test corona.
Untuk pemudik yang hasilnya reaktif rapid test virus corona sampai sejauh ini sudah dilakukan pemeriksaan swab semua, sehingga tim Gugus Tugas masih menunggu hasilnya.
"Untuk warga yang reaktif rapid test virus corona sejauh ini sekitar 20 orang dan informasinya hari ini memang ada beberapa tambahan," kata Juru Bicara Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan virus corona Kabupaten Probolinggo dr Anang Budi Yoelijanto dalam rilis yang diterima ANTARA di Probolinggo, Selasa malam.
Keberadaan pos pemeriksaan dan karantina bagi para pemudik yang ada di level kecamatan dan desa sangat efektif dalam mencegah penyebaran virus corona di Kabupaten Probolinggo.
Baca Juga: 2 Pekan PSBB, Pasien Positif Corona di Jakarta Hampir Sentuh 4.000 Orang
"Apabila tidak ada check point atau tidak ada karantina, maka beberapa orang yang reaktif hasil rapid test-nya itu akan membahayakan ketika sudah berbaur dengan masyarakat," katanya.
Ia menjelaskan karantina desa sangat bermanfaat dan sangat strategis, apalagi bila masyarakat juga semakin sadar melaporkan warganya dan keluarganya apabila pulang dari luar kota kepada satgas desa setempat.
"Bupati Probolinggo bersama Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan virus corona Kabupaten Probolinggo akan selalu melakukan evaluasi terhadap keberadaan check point dan karantina bagi para pemudik yang masuk di Kabupaten Probolinggo," ujarnya.
Anang mengatakan indikasi penularan virus corona secara horizontal itu semakin nyata karena para pemudik yang dengan hasil rapid test reaktif juga semakin banyak, sehingga hal tersebut yang perlu disadari oleh para anggota satgas, tidak hanya level kecamatan, tetapi juga level desa.
"Kami berharap penularan secara horizontal bisa dihambat atau dihentikan dengan masyarakat harus tetap tinggal di rumah dan kalau keluar hanya untuk urusan yang sangat penting dengan menggunakan pelindung diri yang memadai," katanya. (Antara)
Baca Juga: 2.000 Warga Jawa Barat Positif Virus Corona dari Rapid Test
Berita Terkait
-
Kasus Dana Hibah Jatim, KPK Periksa 6 Tersangka Termasuk Politikus PDIP dan Gerindra
-
Dosen Prodi Linguistik Indonesia UPN Jatim Ajak Siswa SMAN 2 Probolinggo Siap Hadapi Tantangan Bahasa di Era Digital
-
Serunya Belajar Bahasa: Tim Dosen Linguistik UPN Jawa Timur Menyapa Siswa SMK 1 Probolinggo
-
Alert! Kemenkes Peringatkan Potensi Peningkatan Covid-19
-
Virus Corona Ngamuk Lagi, Kasus Covid-19 di Singapura Meroket Hingga Dua Kali Lipat
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
Terkini
-
Terungkap Penyebab Kebakaran di UIN SATU Tulungagung
-
Kampung Narkoba di Surabaya Digerebek, 25 Orang Diciduk
-
Hari Kesehatan Nasional Ke-60, Pj. Gubernur Adhy Apresiasi Tim Yankes Bergerak Layani 1.067 Masyarakat Pulau Kangean
-
Redaktur Eksekutif Suara.com Bagi Tips ke Siswa SMK Gresik Kembangkan Industri Kreatif
-
Survei Pilgub Jatim Versi Poltracking: Makin Mengerucut Jelang Detik-detik Akhir