SuaraJatim.id - Warga Jember digegerkan dengan karung beras bantuan sosial (bansos) penanganan Covid-19 bergambar Bupati Faida dan Wakil Bupati Abdul Muqief Arief. Persoalan tersebut menyeruak lantaran bantuan beras tersebut sejatinya berasal dari program pemerintah pusat untuk bencana
Keberadaan karung bergambar duet pimpinan tertinggi Kabupaten Jember tersebut bahkan mendapat kritikan pedas dari warganya yang menilai hal tersebut tidak pantas.
“Saya tidak tahu aturannya bagaimana. Tapi yang jelas etikanya tidak pas. Lepas niatnya apa, tapi ini kan sama-sama kita ketahui dia sudah mendaftarkan diri sebagai calon bupati. Ketika dia sudah mencalonkan diri sebagai bupati pada pemilihan bupati mendatang, maka harus dipilah-pilah,” kata warga Kecamatan Kaliwates, Kustiono Musri seperti dilansir Beritajatim.com-jaringan Suara.com pada Rabu (29/4/2020).
Sementara itu, Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) Jember Jamaluddin mengatakan, karung kemasan beras tersebut merupakan inisiatif pemerintah daerah setempat.
Baca Juga: Kill the DJ Pamer Gambar Bupati Klaten di Karung Beras, Netizen: Ini Epic
“Kemasannya mereka (Pemkab Jember) yang menyediakan sendiri. Mereka juga menyurati ke Bulog minta bantuan mengemas. Untuk di Jember, masa tanggap darurat 64 hari. Jatah per jiwa 0,4 kilogram. Jadi 25,6 kilogram per jiwa,” katanya.
Dalam surat tertanggal 1 April 2020 yang ditandatangani Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sosial Jember Wahyu Setyo Handayani, disebutkan bahwa pemerintah setempat meminta bantuan Bulog untuk mengemas beras masing-masing 25,6 kilogram sebanyak 3.900 sak. Rencananya ini akan diberikan kepada masyarakat terdampak.
“Untuk beras bencana alam dan non-alam ini memang ada jatah per tahun, sesuai peraturan Menteri Sosial, masing-masing kabupaten mendapat jatah 100 ton. Untuk di Jember, kasus Covid-19 dari bupati sudah ada SK tanggap darurat dan by name by address penerima sasaran, serta ada surat kuasa kepada Dinas Sosial untuk mengambil ke Perum Bulog. Ada surat tanggung jawab mutlak bupati ke Perum Bulog. Persyaratan mereka sudah terpenuhi sesuai peraturan Menteri Sosial. Oleh karenanya Perum Bulog mengeluarkan cadangan beras pemerintah tersebut."
“Tapi baru tahap pertama, permintaanya baru sekitar 50,35 ton kira-kira. Kalau tahap kedua, kami akan berikan (dengan kemasan) karung 50 kilogram dengan logo Bulog,” kata Jamaluddin.
Jamaluddin mengaku tidak pernah mengetahui adanya beras bantuan dengan kemasan bergambar kepala daerah.
Baca Juga: Presiden Jokowi Singgung Krisis Pangan Hingga Pasokan Beras Bulog
“Kalau dari sisi kemasan, memang kami serahkan kepada (pemerintah) kabupaten. Sepanjang ini kami belum pernah mendistribusikan beras cadangan pemerintah seperti ini, karena memang bantuan serupa ini kalau ada bencana saja,” katanya.
Berita Terkait
-
Mentan Langsung Sidak Bulog dan PIHC, Begitu Tiba dari Yordania
-
BULOG Serap 1 Juta Ton Beras, Panen Raya Jadi Momentum Perkuat Ketahanan Pangan
-
Presiden akan Hapus Sistem Kuota Impor Komoditas, Wamentan Sudaryono: Tidak Ada Monopoli
-
Bulog Sinergi Lakukan Kerja Sama Sewa Gudang, Amankan Serapan Gabah/Beras Masa Panen Raya
-
Apresiasi Kinerja Mentan - Wamentan, Presiden Prabowo: Punya Tim Pertanian Hebat
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
-
8 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
Terkini
-
Pendaftaran Tanah Elektronik: Khofifah Dorong Notaris & PPAT Jatim Lebih Efisien!
-
Berikut Ini Kisah Sukses Bening by Helena Bersama BRI
-
Gubernur Khofifah Komitmen Bangun Moderasi Beragama Diajarkan Sejak Dini, Jaga Sinergi dengan BNPT
-
Puluhan Mantan Karyawan yang Ijazahnya Ditahan Resmi Lapor Polisi
-
Layanan Wealth Management BRI Diakui Dunia, Raih Penghargaan Internasional dari Euromoney