SuaraJatim.id - Abdullah Faqih, satu di antara entah berapa orang yang menjadi korban wabah virus corona di Indonesia. Berjualan kurma di 'lumbung' peziarah muslim, tak jadi jaminan dagangannya laku di tengah wabah corona.
Dia bersama para penjual kurma di Masjid Ampel Surabaya mengalami penurunan omset penjualan, terutama untuk penjualan kurma. Hal ini mulai dirasakan para penjual, saat dimulainya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Surabaya Raya.
Lapak kurma Faqih hanya 20 Meter dari teras Masjid Ampel Surabaya, yang juga menjadi kompleks pemakaman Sunan Ampel, salah satu Wali Songo penyebar agama Islam di Pulau Jawa.
Sebelum PSBB Surabaya Raya dimulai, dalam waktu 3 hari ia mampu menjual kurma berjenis Khalas satu kardus.
Baca Juga: Buruh Tak Gelar Aksi May Day saat Wabah Corona, Menaker Berterima Kasih
"Sekarang sepi, mulai sepinya pas ada Lockdown (maksudnya PSBB). Kalau dulu bisa menjual kurma Khalas 1 dos satu hari, sekarang bisa habis selama tiga hari bagus," ujarnya dalam logat Madura yang kental, Jum'at (1/5/2020) malam.
Selain PSBB Surabaya, pengunjung juga mulai sepi dikarenakan Makam dari Sunan Ampel juga tidak dibuka seperti biasanya. Hanya separuh saja yang dibuka untuk peziarah Makam Sunan Ampel.
"Sepinya mulai dari PSBB pertama, tepatnya Makam Sunan Ampel ditutup, enggak dibuka seperti dulu," ungkap Faqih pada SuaraJatim.id.
Saat ini, menurut Faqih masih ada aja pembeli, tapi sedikit, kebanyakan hanya pelanggan setia dari lapak jualan kurmanya.
"Masih ada yang beli tapi jarang," imbuhnya.
Baca Juga: Sehari 7 Warga Sragen Positif Corona, Semua dari Klaster Ijtima Gowa
Meski begitu, Faqih sebagai pekerja di lapak milik H. Nikhimah ini tidak ditarget oleh pemilik lapak. Karena dari pemilik sendiri tau, kalau memang dalam keadaan PSBB.
Berita Terkait
-
Kurma Laris Manis di Pasar Tanah Abang, Harga Mulai Rp40.000/kg
-
Alert! Kemenkes Peringatkan Potensi Peningkatan Covid-19
-
Virus Corona Ngamuk Lagi, Kasus Covid-19 di Singapura Meroket Hingga Dua Kali Lipat
-
Berharap Tak Ada Covid Lagi, Doa Pilu Juliadi di Makam Istrinya yang Meninggal karena Virus Corona
-
Kasus Covid-19 Varian JN.1 Naik Hingga 43 Persen, Paling Banyak Pasien Tidak Alami Gejala?
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Murah Memori Jumbo Terbaru April 2025, Mulai Rp 2 Jutaan
-
AFC Sempat Ragu Posting Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia, Ini Penyebabnya
-
Bennix Ngakak, RI Tak Punya Duta Besar di AS karena Rosan Roeslani Pindah ke Danantara
-
Drawing Grup Piala Dunia U-17 2025: Timnas Indonesia U-17 Bertemu Brasil hingga Ghana?
-
Polresta Solo Apresiasi Masyarakat Manfaatkan Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor
Terkini
-
Kondisi Muhammad Hidayat, Siap Tampil Saat Persebaya Lawan Persija Jakarta?
-
Motif Pembunuhan Ayah Kandung di Surabaya Terungkap, Fakta Baru Terkuak
-
Profil Dyan Puspito Rini, Sekretaris Asprov PSSI Jatim yang Baru Saja Tutup Usia
-
Pria Pasuruan Ditemukan Tewas Setelah Menggunakan Jasa PSK
-
BRI Membantu UMKM Seperti Gelap Ruang Jiwa Menjangkau Pasar Global