Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Sabtu, 02 Mei 2020 | 18:17 WIB
Kepala Desa Jubung, Bhisma Perdana. (BeritaJatim)

SuaraJatim.id - Seorang kepala desa di Desa Jubung, Kecamatan Sukorambi, Kabupaten Jember, Jawa Timur menyewa sejumlah kamar hotel untuk tempat karantina pemudik dari daerah zona merah virus corona.

Ada 15 kamar hotel yang disewa oleh Pemerintah Desa Jubung. Dengan solusi ini, para pemudik tetap menjalani karantina selama 14 hari, tapi tetap dekat dengan keluarga.

“Ada dua hotel di tempat kami. Intinya kami ingin memisahkan warga Jubung yang sudah sehat dengan warga yang baru datang. Kadang ada warga yang bandel. Aturan pemerintah melarang mudik, tapi tetap mudik. Tapi kalau sudah mudik, masa mau dibiarkan saja,” kata Kepala Desa Jubung Bhisma Perdana, Sabtu (2/5/2020).

Para pemudik ini diperkirakan datang pada pertengahan Mei 2020. Jadi saat ini kamar hotel yang disewa ini masih kosong. “Kami prediksi seperti itu,” kata Bhisma.

Baca Juga: Akali Larangan Mudik, Imin Naik Mobil Barang ke Lampung, Tarif Rp 900 Ribu

Bagaimana dengan anggaran sewa? “Idealnya karantina 14 hari. Kami serap informasi yang datang keluarga. Kami hitung-hitung anggaran ya cukuplah untuk menampung warga. Kami menggunakan anggaran pendapatan asli desa,” kata Bhisma.

Jubung tidak sendiri. Bhisma mengatakan, ada sebagian desa yang juga membuat lokasi karantina dengan menggunakan kantor desa.

Pemerintah Provinsi Jawa Timur sendiri melansir, total saat ini ada 7.387 desa dan kelurahan yang memiliki ruang observasi mandiri untuk melakukan pengamatan warga yang pulang kampung dari zona merah maupun dari mancanegara episentrum Covid-19.

Menurut Bhisma, tidak ada perintah resmi dari Pemerintah Kabupaten Jember kepada pemerintah desa agar membuka lokasi karantina.

“Hanya secara lisan. Kalau untuk penekanan dan dikawal pelaksanaannya, saya tidak melihat seperti itu. Saya berharap Satuan Tugas Covid-19 ini benar-benat aktif, supaya pencegahan dan deteksi dini bisa dimulai,” katanya.

Baca Juga: Sepekan Ada 7.748 Kendaraan Jadetabek Mau Mudik, Semua Digiring Balik

Load More