Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Minggu, 10 Mei 2020 | 20:48 WIB
Warga Senggreng Kabupaten Malang saat menembok dengan menggunakan batako akibat salah paham soal penerapan physical distancing, Minggu (10/5/2020). [Ist]

SuaraJatim.id - Warga dua desa di Kabupaten Malang, Jawa Timur, yakni Desa Sambigede dan Desa Senggreng, Kecamatan Sumberpucung, saling blokade jalan.

Pemicunya gara-gara salah paham penerapan physical distancing.

Bahkan Warga Desa Senggreng melakukan blokade jalan penghubung dua desa dengan melakukan cor batako. Peristiwa ini terjadi, Minggu (10/5/2020).

Insiden ini dibenarkan oleh Camat Sumberpucung M Sholeh.

Baca Juga: Kisah Pilu Jenal: Bangkrut Dagang Mi Ayam dan Tak Punya Beras

"Saat ini masalah sudah selesai. Blokade jalan menggunakan batako sudah dibongkar," ujarnya kepada TIMES Indonesia—jaringan Suara.com—Minggu (10/5/2020).

Dia melanjutkan, awal kejadian karena salah paham terkait penerapan physical distancing.

Awalnya masyarakat Desa Sambigede, membangun portal di perbatasan desa.

"Kemudian, oleh masyarakat Desa Senggreng ditanggapi dengan membangun tembok batako di jalan utama yang mengakibatkan akses menuju dua desa tertutup," bebernya.

"Aksi warga Senggreng itu tanpa diketahui oleh kepala Desa," sambungnya.

Baca Juga: Geger! Warga Temukan Mayat Tanpa Busana di Rumah Kontrakan

Ketika mendapat informasi itu, pihaknya bersama Muspika langsung menuju lokasi kejadian untuk melakukan mediasi.

Load More