SuaraJatim.id - Seorang pria berinisial Jp di Kecamatan Pogalan, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur harus mempertanggung jawabkan perbuatannya di balik jeruji besi tahanan Polres Trenggalek.
Jp tega menganiaya anak kandungnya sendiri yang masih di bawah umur, hingga mengakibatkan luka robek di kepala bahkan patah tulang bagian lengan.
"Memang benar kejadian tersebut, peristiwa penganiayaan ini terjadi pada, 26 Maret 2020," kata Wakapolres Trenggalek Kompol Wiji Rahayu seperti diwartakan Suara Indonesia--jaringan Suara.com, Rabu (13/5/2020).
Wiji mengatakan, jajaran Polres Trenggalek telah berhasil mengungkap dan menangkap pelaku KDRT yang korbannya tidak lain adalah anak kandungnya sendiri yang masih di bawah umur.
"Saat ini tersangka Jp dan semua barang bukti telah kita amankan guna proses lebih lanjut," terangnya.
Di tempat yang sama, Kasatreskrim Polres Trenggalek Iptu Bima Pria Laksana menyampaikan, peristiwa penganiayaan ini terungkap berawal adanya pengaduan dari masyarakat. Dimana masyarakat telah mengetahui adanya kejadian kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) di wilayah Pogalan.
Usai mendapat pengaduan tersebut, petugas langsung mendatangi lokasi atau tempat kejadian perkara (TKP), dan di situ tinggal ayah atau Jp (tersangka) dan korban. Hingga akhirnya petugas langsung meringkus Jp untuk dibawa ke Polres Trenggalek.
"Petugas langsung mengamankan Jp dan saksi untuk dimintai keterangan kronologi peristiwa itu bisa terjadi," kata dia.
Bima juga menyampaikan, aksi penganiayaan itu terjadi ketika sang ayah meminta tolong kepada anaknya untuk mencolok handphone miliknya karena tidak bisa dicas. Emosi pelaku meledak karena sang anak tidak memberikan respons. Secara spontan, Jp langsung mengayunkan tangannya ke arah korban.
Baca Juga: Menko PMK: Jika Dilabelkan Syar'i, Sudah Islam dan Ikut Masuk Surga
"Tidak hanya puas di situ, tersangka kemudian mengambil kayu dengan panjang 60 cm dan dipukulkan ke korban berkali-kali," tuturnya.
Iptu Bima juga menambahkan, pada saat itu, korban memang sempat menangkis.
Hingga akhirnya korban mengalami luka di bagian kepala sebelah kiri 4 cm, bagian belakang kepala 5 cm dan patah tulang tangan setelah dilakukan visum.
Akibat dari perbuatannya, JP yang saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka akan dikenakan pasal tentang KDRT dan Perlindungan Anak dengan ancaman 10 tahun penjara.
Berita Terkait
-
Pelaku Penyiram Air Keras ke Istri di Duren Tiga Akhirnya Tertangkap
-
WHO: Jika Lockdown sampai 6 Bulan, Akan Memicu 31 Juta Kasus KDRT
-
Kisah ABG Jadi Istri Siri, Panjat Kamar Mandi karena Kerap Disiksa Suami
-
Dianaya Ketua RW Hendak Ambil Sembako, CH Lapor ke Polisi
-
Buru Suami Penyiram Air Keras ke Istri, Polisi: Pelaku Pindah-pindah
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Solusi Menkeu Baru Soal 17+8 Tuntutan Rakyat: Bikin Ekonomi Ngebut Biar Rakyat Sibuk Cari Makan Enak
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
Terkini
-
Efek Sri Mulyani Bikin IHSG Anjlok 1,28 Persen, Kadin Jatim: Kepercayaan Investor Harus Dijaga!
-
Khofifah Ingatkan ASN Hati-hati Berucap dan Berinteraksi Digital
-
BRI Perkuat Layanan Digital, Volume Transaksi Merchant Sentuh Rp105,5 Triliun Sepanjang 2025
-
Terkuak Motif Alvi Maulana Mutilasi Pacar Jadi 66 Bagian, Sakit Hati Berujung Aksi Sadis
-
Gubernur Khofifah Ajak Masyarakat Maknai Hari Literasi Internasional: Saring Sebelum Sharing