Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Senin, 25 Mei 2020 | 15:58 WIB
Ilustrasi - Suasana di gerbang masuk komplek Trangkil Darussalam Ponpes Al-Fatah, Desa Temboro, Kecamatan Karas, Magetan. Pemkab Magetan melakukan karantina terhadap wilayah Desa Temboro setelah santri dan warga setempat positif COVID-19. (ANTARA/Louis Rika/ Rz)

SuaraJatim.id - Seorang santri di Ponorogo, Jawa Timur menularkan virus corona ke keluarganya. Sehingga, ayah, ibu dan adiknya saat ini positif virus corona.

Kekinian ada 24 orang positif corona di Ponorogo. Tambahan ini masih dalam klaster pesantren Temboro.

“Yang dinyatakan positif ini merupakan adik dari santri dari Desa Jabung yang sudah dinyatakan positif sebelumnya,” kata Bupati Ipong Muchlissoni, Senin (25/5/2020).

Dengan begitu, kini sudah ada 3 orang yang sudah tertular oleh santri yang berumur 13 tahun tersebut. Yakni bapak, ibu dan adiknya tersebut. Dalam keluarga itu masih ada keluarga dekatnya, seorang anak yang berumur 11 tahun.

Baca Juga: Perusahaan Wajib Beri Vitamin C Buat Pekerja, Dinilai Tak Bisa Cegah Corona

“Semoga anak yang berumur 11 tahun itu tidak tertular,” katanya.

Dengan berat hati, Ipong menceritakan bahwa dulu keluarga ini sulit untuk diedukasi. Mereka tidak disiplin terhadap protokol Covid-19.

Bahkan saat santri berumur 13 tahun itu hendak diisolasi di balai desa, cukup alot. Keluarga mereka sempat menolaknya.

“Hasilnya sekarang ada 4 dari 5 anggota keluarga yang positif Covid-19,” katanya.

Ipong menghimbau kepada masyarakat untuk mengikuti anjuran dari pemerintah untuk menjegah dan memutus rantai penularan Covid-19. Disiplin dengan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan.

Baca Juga: Tak Biasa, Bogor Sepi saat Lebaran karena Wabah Corona

Selain itu, Ipong menyuruh untuk masyarakat jujur dengan petugas kesehatan dalam hal ada gejala, baik yang menimpa dirinya maupun keluarganya.

“Yakinlah pemerintah selalu berniat baik untuk warganya. Semoga Gusti Allah segera mengangkat Covid-19 dari bumi Ponorogo,” katanya.

Load More