SuaraJatim.id - Sekeluarga positif virus corona atau Covid-19 asal Kecamatan Pasirian, Lumajang, Jawa timur, melakukan mudik dan halalbihalal ke sejumlah tempat di Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang.
Saat bepergian, keluarga yang terdiri dari 3 orang ini sudah berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) karena terindikasi positif Covid-19. Mereka pun telah diambil sampel swabnya.
Alih-alih berdiam di rumah, mereka justru nekat mudik ke keluarganya yang berasal dari Desa Majangtengah dan Desa Sukodono, Dampit, Kabupaten Malang, Minggu (24/5/2020).
Melansir dari Solopos.com--jaringan Suara.com--, mereka kemudian mendapatkan informasi hasil swab dan dinyatakan positif pada Senin (25/5/2020).
Baca Juga: Apa Kata Ahli Epidemiologi Indonesia Soal Teori Konspirasi Covid-19?
Baru setelah dinyatakan positif Covid-19, keluarga itu mengakhiri kunjungan halalbihalal. Keluarga yang terdiri atas B, 30, (suami); DR, 24, (istri); dan NA, 3, (anak); pulang ke rumah mereka di Desa Nguder, Pasirian, Lumajang.
"Mereka satu keluarga asal Lumajang ini sempat ke Dampit pada lebaran pertama hari Minggu ini. Seninnya dapat telepon dari puskesmas di Lumajang hasil swabnya positif. Mereka pun langsung kembali ke Lumajang," ungkap Kapolsek Dampit AKP Novian Widyantoro saat dikonfirmasi, Rabu sore (27/5/2020).
Alhasil karena dinyatakan positif Covid-19, keluarga yang nekat halalbihalal itu pulang dan menjalani isolasi di rumah sakit di Lumajang.
Sementara petugas kesehatan melakukan pelacakan kepada masyarakat yang kontak erat dengan tiga pasien positif asal Kabupaten Lumajang tersebut.
Bisa Bertambah
Baca Juga: Mengharukan, Kisah Anjing Tunggui Pemiliknya yang Mati karena Covid-19
Dari hasil pelacakan ini sementara terdapat setidaknya 29 warga yang sempat berkontak dengan keluarga B.
Jumlah ini disebut Novian bisa saja bertambah, mengingat ketiganya sempat berkunjung ke Desa Sukodono, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang.
"Saat ini masih dilakukan tracking lebih lanjut. Yang sudah terdata nanti akan dilakukan rapid test oleh Puskesmas Dampit," tuturnya.
Kondisi 29 warga yang kontak saat halalbihalal dengan keluarga positif Covid-19 itu akan ditentukan dalam 14 hari mendatang.
Mantan Kapolsek Pakisaji ini mengungkapkan seluruh warga tengah diisolasi mandiri di rumah masing-masing dengan pengawasan ketat dari pihak desa.
Berita Terkait
-
Apa Kata Ahli Epidemiologi Indonesia Soal Teori Konspirasi Covid-19?
-
Indonesia: Masyarakat Internasional Wajib Cegah Aneksasi Terhadap Palestina
-
Punya SIKM Belum Tentu Lolos, Ada Cek Kesehatan Acak di PerbatasanJakarta
-
Tutup Kedutaan, Inggris Tarik Semua Diplomat dari Korea Utara
-
Soal Covid-19 Fenomena Biasa, Gelar Profesor Mahfud MD Diragukan Fadli Zon
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
Pilihan
-
Investor Ditagih Rp1,8 Miliar, Ajaib Sekuritas Ajak 'Damai' Tapi Ditolak
-
BLT Rp600 Ribu 'Kentang', Ekonomi Sulit Terbang
-
Usai Terganjal Kasus, Apakah Ajaib Sekuritas Aman Buat Investor?
-
Bocor! Jordi Amat Pakai Jersey Persija
-
Sri Mulyani Ungkap Masa Depan Ekspor RI Jika Negosiasi Tarif dengan AS Buntu
Terkini
-
Cuan Akhir Pekan! 3 Link Saldo DANA Kaget Tersedia untuk Kamu yang Sat Set
-
Sah! Megawati Menikah dengan Dio Novandra, Gio Sampai Hadir Jauh-jauh ke Jember
-
BSU dan Bansos Belum Cair? Segera Klaim 3 Link Saldo DANA Kaget Ini dan Dapatkan Cuan Hari Ini
-
Bacaan Niat Puasa Asyura Lengkap dengan Artinya
-
Panduan Lengkap 2025: Cara Beli Nomor Virtual Telegram untuk Verifikasi Aman