
SuaraJatim.id - Dalam suasana pandemi Virus Corona seperti ini, kerap hadir cerita haru yang mengertakan jiwa. Seperi kisah seorang dokter di Gresik yang berjuang menyembuhkan pasien sampai akhir hayatnya.
Hilmi Wahyudi begitu nama seorang dokter di RS Mabarrot MWC NU yang merupakan salah satu rumah sakit rujukan Covid-19 di Gresik. Namanya kini tercatat sebagai salah satu dokter yang wafat dalam tugas menangani pasien Covid-19.
Istri almarhum Dewi Anggrahami (37) menceritakan, suaminya selama ini kerap menahan sakit demi menyembuhkan pasien Covid-19 hingga hari terakhirnya. Loyalitas itu ditunjukkan agar banyak pasien sembuh dari Covid-19. Meski sebenarnya sang suami juga sedang 'berperang' melawan penyakitnya.
Hilmi diketahui menderita sakit diabetes dan ginjal sudah lama. Tiga bulan yang lalu, ia sempat diwajibkan menjalani cuci darah di RS Ibnu Sina. Sampai akhirnya, Hilmi yang menjadi tulang punggung keluarga ini, harus mengalah dari penyakitnya. Ia dinyatakan meninggal dan dimakamkan pada Jumat (29/5/2020) lalu.
Baca Juga: 19 Dokter Meninggal Karena Corona, IDI Bentuk Tim Audit
"Meski dalam kondisi sakit, beliau (Hilmi) masih semangat bekerja, menyembuhkan pasien covid-19," ungkap warga Desa Yosowilangun, Kecamatan Manyar saat dihubungi melalui selulernya, Senin (8/6/2020).
Hilmi sendiri meninggalkan empat orang anak yang masih sekolah. Anak pertama Richard masih 16 tahun, sekolah kelas satu SMA. Kemudian adiknya masih kelas satu SMP dan ketiga dan keempat anaknya masih duduk di bangku sekolah dasar (SD).
Apalagi, pesan terakhir dari suaminya, anak-anak harus lulus sekolah. Setidaknya harus menjadi dokter semua, agar bisa menyembuhkan pasien yang sakit. Kendati demikian, ia merasa binggung, sebab dirinya selama ini hanya mengandalkan gaji suaminya.
"Ndak tahu ini ke depannya bagaimana, saya juga hanya seorang ibu rumah tangga saja. Ini aja, hanya mengandalkan gaji suami yang terakahir," kata Dewi.
Istri dari Hilmi ini juga mengaku masih mencari cara bagaimana harus memenuhi kebutuhan sehari-hari. Ia belum tahu apakah ada insentif bagi suaminya yang merupakan tenaga medis garda terdepan yang meninggal selama pandemi covid-19.
Baca Juga: Kabar Duka, Beredar Kabar 25 Dokter Meninggal Akibat Virus Corona Covid-19
"Ada tabungan tapi tidak banyak. Ke depan mungkin akan mencari usaha lain, agar anak-anak bisa sekolah dan menjalani hidup baru tanpa ayahnya," jelasnya.
Sementara itu, Richard anak sulung dari pasangan dr Hilmi dan Dewi mengaku bangga kepada orang tuanya. Pasalnya, di saat menahan sakit ayahnya masih semangat menjadi tenaga medis menyebuhkan pasien dari virus corona.
"Bangga sama papa, menahan sakit demi para pasiennya agar menyembuhkan orang lain," kenangnya.
Kontributor : Amin Alamsyah
Berita Terkait
-
Dokter di Tegal Meninggal Kena Corona, Ibu dan Adiknya Ikut Terjangkit
-
Satu Kecamatan di Pulau Bawean Masuk Zona Merah Covid-19
-
Innalillahi, WNI yang Bekerja Sebagai Perawat di Kuwait Wafat karena Covid
-
Publik Berduka, Pasutri Dokter di Surabaya Positif Corona, Suami Meninggal
-
Dokter Muda Corona di Surabaya Meninggal karena Pasien COVID-19 Tak Jujur
Terpopuler
- 5 Bedak Murah yang Mengandung SPF: Cocok Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- Serie A Boy: Joey Pelupessy Keceplosan Ungkap Klub Baru Jay Idzes?
- Coach Justin: Artinya Secara Kualitas Timnas Indonesia Gak Layak Lolos Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi HP Murah Rp900 Ribuan Terbaik Mei 2025: Spek Ciamik dan Memori Lega!
- Rekomendasi 3 HP Murah Tampilan Mirip iPhone Boba: Spek Gahar, Harga Bersahabat!
Pilihan
-
Daftar Bahan Skincare yang Boleh Dicampur, Aman Maksimalkan Perawatan Kulit
-
5 Moisturizer Lokal Terbaik 2025, Anti Mahal Kualitas Setara Brand Internasional
-
5 Rekomendasi Serum Vitamin C Terbaik: Wajah Glowing, Samarkan Bekas Jerawat
-
Jay Idzes Sudah Beri Salam ke Fans Venezia: Terima Kasih Semuanya
-
3 Pengganti Paling Cocok untuk Sandy Walsh yang Cedera saat Bela Yokohama F. Marinos
Terkini
-
Ribuan Anak di Jatim Menikah Dini, yang Tak Tercatat Lebih Banyak?
-
Jaringan Uang Palsu di Ngawi Dibongkar, Kepala Desa Terlibat
-
Ajukan Kartu Kredit BRI Easy Card Kini Bisa Lewat Website, Cepat dan Praktis!
-
Strategi BRI Himpun Dana Murah Demi Stabilitas Pembiayaan Jangka Panjang
-
Hasil Survei Indikator Beberkan 100 Hari Kerja Khofifah-Emil