SuaraJatim.id - Konsep New Normal Life yang digaungkan di berbagai daerah ternyata juga mulai diadaptasi di lingkungan Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Ulum Kabupaten Blitar. Ponpes yang berlokasi di Kelurahan Kedung Bunder, Kecamatan Sutojayan tersebut sudah mulai menyiapkan pelbagai persiapan menyambut para santri.
Persiapan menyambut para santri di ponpes yang dipimpin KH Agus Muadzin terlihat maksimal. Pihak Ponpes bahkan harus mengubah hingga membangun gedung baru untuk menampung para santri saat memasuki New Normal.
Pun mekanisme pembelajaran dan ibadah serta mengaji juga bakal berubah terutama, dari segi jarak termasuk tata cara makan.
"Kita suruh bawa alat makan sendiri. Sendok, piring kita suruh bawa sendiri. Kalau dulu makan bisa bareng, untuk protokol kesehatan, akan ditiadakan," kata Kiai Agus saat ditemui pada Rabu (10/6/2020).
Baca Juga: Jelang New Normal, Pesantren Al Falah Ploso Siapkan Pola Hidup Baru
Ketika mendatangi ponpes tersebut, Kontributor Suara.com harus melewati serangkaian pemeriksaan kesehatan. Masuk ke dalam lingkungan pondok terlihat aktivitas pembangunan disana sini.
Gedung baru, alat cuci tangan, tempat hand sanitizer, dibangun oleh pihak pondok di depan tiap ruang kelas dan tempat istirahat termasuk bilik antiseptik yang sedang dibangun di depan pintu gerbang.
Di Musala juga terlihat lakban membentuk silang di bagian lantainya. Lakban silang tersebut bahkan juga meluber hingga keluar tempat ibadah tersebut. Bahkan, tanda tersebut sampai di depan beberapa ruang kelas. Tanda tersebut nantinya bakal dijadikan pembatas jarak antarsantri saat salat maupun mengaji.
Setidaknya ada 30 ruang kelas yang digunakan untuk belajar termasuk lorongnya juga dipakai. Jarak antara santri dengan pengajar juga dibuat agak jauh. Seluruh warga pondok diwajibkan menggunakan masker setiap beraktivitas.
"Aula juga demikian. Dulu hanya kita pakai untuk pembelajaran, sekarang akan kita fungsikan untuk salat agar tidak berkerumun di Mushola. Makanya kita hanya pakai dampar (bangku pendek) agar dengan mudah bisa dipindah," ungkap Agus.
Baca Juga: Soal New Normal di Pondok Pesantren, Begini Penjelasan Kemenko PMK
Gedung pembelajaran di Ponpes Nurul Ulum rata-rata bertingkat empat. Bagian atasnya bangunan dijadikan lokasi mencuci dan menjemur pakaian para santri. Kamar mandi juga dibangun besar-besaran untuk memudahkan para santri mandi agar tidak bertumpuk.
Kontributor : Farian
Berita Terkait
-
Adu Pendidikan 2 Cabup Blitar Rijanto Vs Rini Syarifah, Panas Usai Debat Dihentikan
-
Skill Mumpuni Pemain Keturunan Blitar: The Next Thom Haye di Timnas Indonesia
-
Blitar City Walk, Wisata dan Kuliner Murah Meriah Dekat Makam Bung Karno Mirip Malioboro
-
Mengunjungi Wisata Religi Makam Bung Karno, Ada Lukisan Jantung Berdetak
-
Biodata Arkhan Kaka, Striker Muda Timnas dengan Tinggi di Atas Rata-Rata Orang Indonesia
Tag
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Hari Kesehatan Nasional Ke-60, Pj. Gubernur Adhy Apresiasi Tim Yankes Bergerak Layani 1.067 Masyarakat Pulau Kangean
-
Redaktur Eksekutif Suara.com Bagi Tips ke Siswa SMK Gresik Kembangkan Industri Kreatif
-
Survei Pilgub Jatim Versi Poltracking: Makin Mengerucut Jelang Detik-detik Akhir
-
Cawagub Risma akan Normalisasi Sungai Kali Porong untuk Sumber Air: Kalau Beli Mahal
-
Terkuak Pemicu Pembacokan Sampang, Polda Jatim Beberkan Motif Sebenarnya