SuaraJatim.id - Pemerintah Kota Surabaya menerapkan protokol ketat bagi pasar agar tetap bisa berkegiatan ekonomi di tengah pandemi virus corona covid-19. Salah satunya, pedagang dan pembeli dilarang kontak fisik.
Wali Kota Surabaya Tri Risma Harini menjelaskan setiap pedagang wajib menyediakan satu kotak nampan yang digunakan sebagai perantara uang tunai, hal ini dilakukan untuk mencegah penularan virus corona melalui uang di pasar.
"Kami menggunakan alat seperti ini (kotak nampan), uangnya ditaruh disini jadi tidak boleh bersentuhan, ini ada tulisannya pembeli-pedagang (di sisi ujung kotak)," kata Risma dalam diskusi virtual yang disiarkan BNPB, Jakarta, Selasa (23/6/2020).
Dia juga mewajibkan setiap pedagang untuk membuat tirai plastik yang menutupi seluruh area kios, pembeli dilarang menyentuh barang dagangan, cukup menunjukkan daftar belanjaan yang kemudian akan disiapkan pedagang.
Baca Juga: Media Asing Sebut Indonesia akan Jadi Episentrum Baru Virus Corona
"Pembeli tidak boleh memegang, jadi dia hanya menunjuk, dia hanya memberikan catatan apa yang akan mereka beli," ucapnya.
Setiap pasar, lanjut Risma, sudah dibuat jalur khusus agar pengunjung pasar tidak bersentuhan satu sama lain, jumlah pengunjung juga akan dibatasi oleh satuan tugas Jogo Suroboyo.
"Kita atur flownya agar tidak berpapasan seperti ini, kita buat satu arah semua di pasar," jelasnya.
Satgas Jogo Suroboyo ini juga bertugas melaporkan kepada pemerintah kota jika terjadi pelanggaran protokol, jika ketahuan satu orang di pasar tersebut positif terinfeksi virus corona maka pasar akan segera ditutup selama 14 hari dan semua orang yang pernah mengunjungi pasar itu akan diperiksa.
"Saya ancam, begitu ada positif satu maka saya akan tutup 14 hari, juga di perindustrian, di mall, juga di restoran, begitu ada positif satu maka saya tutup, yang lain kayak mall dan sebagainya bisa kami cabut izinnya," pungkas Risma.
Baca Juga: Wabah Virus Corona, Pemkot Serang Banten Bagi-bagi 1.000 Kondom Gratis
Untuk diketahui, berdasarakan peta sebaran pasien Covid-19 di web lawancovid-19.surabaya.go.id, total pasien positif COVID-19 di Surabaya hingga Senin (22/6/2020) mencapai 4.628 orang. Rinciannya antara lain 4.530 orang dari Surabaya dan 98 orang dari luar Surabaya hingga 21 Juni 2020.
Berita Terkait
-
Membludak! Floating Market Pertama di Surabaya Diserbu Pengunjung
-
Mobil Bekas Terlaris di Indonesia: Innova, Brio, Avanza, Xpander, HR-V!
-
Perbedaan Harga Ole Romeny vs Eliano Reijnders, Adik Pemain AC Milan Kalah Tipis
-
Kenaikan PPN 12 Persen di Era Prabowo Buat Rakyat Miskin Susah, Pedagang Pasar Tanah Abang: Harusnya buat Orang Kaya
-
Makin Tercekik! Pedagang Tanah Abang Ngeluh PPN Mau Naik 12 %: Prabowo Jangan Sulitkan Rakyat!
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Meutya Hafid Copot Prabu Revolusi, Tunjuk Molly Prabawaty Jadi Plt Dirjen Kementerian Komdigi
- Ragnar Oratmangoen ke Media Belanda: Mimpi ke Piala Dunia itu...
- Segini Kekayaan Prabu Revolusi: Dicopot Meutya Hafid dari Komdigi, Ternyata Komisaris Kilang Pertamina
- dr. Oky Pratama Dituding Berkhianat, Nikita Mirzani: Lepasin Aja...
Pilihan
-
Apa Itu Swiss Stage di M6 Mobile Legends? Begini Sistem dan Eliminasinya
-
Bagaimana Jika Bumi Tidak Memiliki Atmosfer?
-
Dirut Baru Garuda Langsung Manut Prabowo! Harga Tiket Pesawat Resmi Turun
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
Terkini
-
PDIP Jatim Klaim Kemenangan di 21 Pilkada, Ini Daftarnya
-
Hujan Ekstrem di Surabaya: Mobil Terseret Hingga Masuk Sungai
-
4 Surat Pendek yang Bisa Diamalkan Usai Sholat Fardu
-
Tim Lukman-Fauzan Lapor Bawaslu Bangkalan: Saksi Diintimidasi, Diduga Suara di 7 Desa Bergeser
-
Pilkada Situbondo: Petahana Ucapkan Selamat, Akui Kekalahan?