SuaraJatim.id - Selain imbauan mencuci tangan, kita juga disarankan untuk tidak menyentuh wajah, termasuk hidung dan mulut, saat berada di luar rumah. Tujuannya, untuk mencegah penularan virus corona dari tangan yang kotor.
Tapi masalahnya, menyentuh wajah merupakan gerakan refleks yang sering tidak kita sadari. Hal ini bahkan kita lakukan berkali-kali setiap harinya.
Kenapa bisa begitu? Dan kenapa sangat sulit untuk menjauhkan tangan dari wajah? Kemudian, bagaimana kita bisa benar-benar berhenti melakukan hal tersebut? Berikut penjelasannya, seperti yang dilansir dari Pinkvilla.
1. Respon alami dan bahasa tubuh kita
Terkadang, kita menutupi wajah dengan tangan ketika kita sedang merasa bosan, bahkan tanpa menyadarinya. Hal ini terjadi karena kita terhubung untuk mengekspresikan pikiran dan emosi melalui gerakan dan bahasa tubuh.
Baca Juga: Berlebihan Cuci Tangan, Apakah Anda Termasuk OCD?
Ya, kita menggunakan tangan untuk mengekspresikan emosi. Dengan bantuan bahasa tubuh, kita dapat secara efektif memberi tahu orang lain bagaimana perasaan kita. Sesuai penelitian, selama berkegiatan normal, kita bisa menyentuh wajah hingga 23 kali per jam.
2. Refleks terhadap stres
Ketika kita stres, itu memicu tubuh untuk mendapatkan kenyamanan. Ini diekspresikan melalui sistem saraf parasimpatis. Menyentuh bagian tertentu dari wajah dapat mengaktifkan saraf simpatis, sehingga kita mulai menyentuh wajah secara refleks ketika stres.
3. Bagaimana mengubah kebiasaan menyentuh wajah?
Hal pertama dan terpenting yang harus dilakukan adalah mencari tahu apa yang membuat Anda menyentuh wajah. Setelah tahu, Anda mungkin akan menjadi lebih berhati-hati dan sadar saat menyentuh wajah terus-menerus.
Baca Juga: Peneliti: Akhiri Pandemi dengan Pakai Masker, Jaga Jarak, dan Cuci Tangan
Setiap kali merasa stres atau cemas, gunakan bola untuk membuatmu terdistraksi perasaan ini.
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Dua Gudang Penyimpanan Bahan Baku Sandal Milik Pabrik Sepatu Legendaris di Surabaya Ludes Terbakar
-
Pemprov Jatim Didesak Ikuti Jabar Tentang Pajak Kendaraan Bermotor, Kiai Asep Pasang Badan
-
Tembok Roboh di Area Pasar Kupang Gunung Surabaya, 1 Orang Tewas
-
Kartini Modern dan Peran KUR BRI Dalam Mendukung Suryani Sebagai Pejuang Ekonomi
-
Kondisi Muhammad Hidayat, Siap Tampil Saat Persebaya Lawan Persija Jakarta?