Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Selasa, 30 Juni 2020 | 09:46 WIB
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sujud minta maaf di depan dokter dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Surabaya. (TimesIndonesia)

“Asalkan ada indikasi medis dan kita punya tempat, ya pasti pasien masuk dan dilarang membedakan pasien. Pernah ada pasien dari Rusia jatuh di Gunung Bromo. Itu orang asing, kita kelola dengan baik. Saya sendiri yang operasi, ada pendarahan di otak. Itu orang asing saja saya perhatikan, apalagi warga Surabaya,” pungkasnya.

Load More