SuaraJatim.id - Sebanyak 55 rumah sakit di Kota Surabaya menerima ribuan alat rapid test atau tes cepat COVID-19 dari Pemerintah Kota Surabaya, Jawa Timur.
"Jadi pemberian bantuan ini susulan," kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat menyerahkan bantuan 2.810 alat tes cepat kepada 32 perwakilan RS rujukan maupun nonrujukan di Balai Kota Surabaya, Rabu (8/7/2020).
Bantuan alat tes cepat dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sudah dibagikan kepada 23 rumah sakit di Surabaya pada Sabtu (4/7/2020). Sementara pada Rabu ini dibagikan lagi kepada 32 rumah sakit.
Risma mengatakan bantuan alat tes cepat kepada rumah sakit ini jumlahnya berbeda-beda sesuai kebutuhan masing-masing rumah sakit tersebut. Penyerahan bantuan ini merupakan lanjutan dari sebelumnya.
Ia menjelaskan bantuan tes cepat yang diserahkan ini digunakan untuk pasien saja, sedangkan untuk tenaga kesehatan (nakes) atau karyawan rumah sakit nantinya akan diajukan kembali kepada Kemenkes.
"Tadi saya sampaikan mau pilih rapid test atau swab. Ternyata mereka memilih swab semua. Nanti akan diajukan untuk itu," ujarnya.
Beberapa waktu lalu, staf khusus Menkes memberikan bantuan sepuluh ribu alat tes cepat kepada Pemkot Surabaya. Dari jumlah itu, ia merinci sebagian digunakan untuk memfasilitasi calon mahasiswa untuk syarat Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK), sebagiannya lagi dibagikan ke rumah sakit.
"Untuk jumlah rumah sakitnya kemarin 23 sekarang 32 jadi 55 rumah sakit yang menerima," katanya.
Pada kesempatan yang sama, wali kota perempuan pertama di Surabaya ini juga memaparkan, nantinya pihak rumah sakit itu akan menuliskan kembali usulan-usulan apa saja yang dibutuhkan di setiap rumah sakit. Nantinya dari usulan tersebut akan diteruskan kepada Kemenkes.
Baca Juga: Resa Tetap Enjoy Jalani TC Timnas U-16 dengan Protokol Kesehatan Ketat
"Mereka (pihak rumah sakit) juga mengajukan usulan ke Kementerian dan juga BNPB," katanya.
Adapun 32 rumah sakit itu di antaranya yakni RSIA Putri, RS Tk. III Brawijaya, RS Orthopedi, RS Marinir EWA Pangalila, RSIA Perdana Medica, RS DKT Gubeng, RS William Booth, RS Adi Husadsa Kapasari, RSIA NUN, RS Wiyung Sejahtera, RS Gotong Royong, RSAL dr. Oepomo, RSIA Lombok 22 Lontar, RS Paru, RSIA Kendangsari, RSIA Cempaka Putih Permata, RSIA IBII, RSPAL dr. Ramelan, RS Onkologi, RS Mitra Keluarga Kenjeran.
Kemudian RS Muji Rahayu, RS Surabaya Medica Servise, RS Mata Undaan Surabaya, RS Wijaya, RS Mata Masayarakat, RSIA Kendangsari-MERR, RS Graha Medika, RS Manyar Medical Center, RSIA Lombok 22 Flores, RS Bhakti Rahayu dan RS Al-Irsyad.
Sementara itu, salah seorang perwakilan dari RSAL dr. Oepomo Surabaya, Arif S mengatakan, bantuan alat tes cepat ini akan sangat berguna bagi masyarakat.
"Rapid test ini sangat membantu dan sangat bermanfaat sekali. Untuk calon mahasiswa juga bisa," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Hasil Persebaya vs Borneo FC: Gol Telat Malik Risaldi Selamatkan Bajul Ijo dari Kekalahan
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Prediksi Persebaya vs Borneo FC di Super League 20 Desember 2025
-
Persebaya Surabaya Tunjuk Shin Sang-gyu Pimpin Tim Hadapi Borneo FC di Gelora Bung Tomo
-
Dekatkan Merchandise Resmi ke Bonek dan Bonita, Persebaya Ambil Langkah Tak Biasa
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Polres Pasuruan Tutup 3 Perlintasan Kereta Api Jelang Nataru, Akses Mobil Dibatasi!
-
Gubernur Khofifah Resmikan OPOP Training Center ITS Surabaya, Dongkrak Produk Pesantren Jatim
-
Dalih Belajar Agama Terbongkar, WNA Amerika Dideportasi dari Tulungagung
-
Kasus Polisi Bunuh Mahasiswi UMM Diduga Motif Harta, Keluarga Bantah Korban Hamil!
-
BP BUMN dan Danantara Lepas 1.000 Relawan Kemanusiaan dari Medan