SuaraJatim.id - Ketika pasangan sudah tidak cocok dan tidak menemui titik kompromi, perceraian menjadi jalan terakhir. Mau tak mau, pernikahan harus diakhiri karena perbedaan yang tidak terselesaikan.
Namun, tak sedikit juga yang mencoba cara terakhir menjaga pernikahan, dengan memiliki anak. Padahal menurut ahli, memiliki bayi bukanlah cara mencegah perceraian yang benar.
Ini dikarenakan Anda harus menambah tanggung jawab di dalamnya, merasa semakin stres dan mungkin tertekan karena rutinitas kehidupan yang tak lagi sama, serta hormon yang mungkin akan mengacak-acak suasana hati Anda.
Padahal, hubungan merupakan kerja keras, tentang bagaimana dua orang bisa menyelesaikan konflik dengan baik dan saling mendukung satu sama lain. Sehingga saat Anda merasakan ada hal yang salah dalam hubungan Anda, memilih memiliki bayi tidak akan memperbaiki konflik tersebut.
Berikut adalah alasan lain, mengapa memiliki bayi seharusnya bukanlah pilihan sebagai jalan keluar Anda lepas dari masalah hubungan, seperti yang dilansir Bright Side.
1. Prioritas Anda mungkin tidak lagi sama
Jika pasangan tidak berbagi prioritas satu sama lain, kemungkinan mereka akan memiliki masalah yang membuat hubungan mereka justru tidak berkembang, dan kehadiran seorang bayi justru dapat memperburuk keadaan.
Apalagi jika sebelumnya Anda dan pasangan tidak biasa bekerjasama sebagai tim, maka Anda dan pasangan tidak akan bisa melewati hal tersebut dengan baik. Belum lagi, jika salah satu dari Anda tidak melihat bayi sebagai prioritas, segalanya pasti berantakan.
2. Anda dan pasangan akan memiliki waktu lebih sedikit untuk berbicara dan menyelesaikan masalah
Baca Juga: Berkaca dari Laudya Cynthia Bella, Ini Cara Beri Kabar Perceraian ke Anak
Masalah hanya bisa dipecahkan melalui komunikasi. Ketika seorang bayi hadir di tengah-tengah Anda dan pasangan, tentu ini akan membuat waktu yang Anda habiskan bersama pasangan menurun.
Bayi tidak hanya membutuhkan banyak waktu, tetapi juga kehadiran orantuanya yang selalu ada untuknya. Orangtua baru mendapatkan lebih sedikit kesempatan untuk mengkomunikasikan kesulitan dan mencari solusi bersama sehingga, masalah yang belum terpecahkan malah akan semakin intensif.
3. Anda akan mengembangkan persepsi bahwa salah satu dari Anda lebih bekerja lebih keras daripada yang lain
Saat memiliki bayi, Anda dan pasangan tidak hanya bertanggung jawab atas diri Anda sendiri, tetapi juga manusia kecil baru yang harus Anda rawat. Jumlah dedikasi dan kerja keras yang diberikan orangtua untuk merawat bayi harus didistribusikan secara merata.
Jika tidak, salah satu dari mereka bisa merasa terlalu bekerja keras daripada yang lain, yang hanya akan menyebabkan lebih banyak masalah, menurut para ahli.
4. Anda dan pasangan mungkin memiliki ketidaksepakatan tentang mengasuh dan membesarkan anak
Berita Terkait
-
Chikita Meidy Tahu Suami Red Flag Sejak Awal, Tetap Menikah karena Alasan Ini
-
Diam-Diam Cabut Gugatan Cerai dari Pengadilan, Eva Celia dan Demas Narawangsa Rujuk?
-
Kesabaran Habis, Ibu Chikita Meidy Sebut Menantunya Tukang Judi dan Pembohong Andal
-
Emosi Ayah Chikita Meidy Meledak, Minta Menantu Segera Ceraikan Putrinya
-
Hard Gumay Ramal Perceraian Artis Terkenal Akibat Perselingkuhan, Inisial "P" Disebut
Terpopuler
- Tahta Bambang Pacul di Jateng Runtuh Usai 'Sentilan' Pedas Megawati
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
- 5 Sepatu Onitsuka Tiger Terbaik untuk Jalan Kaki Seharian: Anti Pegal dan Tetap Stylish
- Bukan Dean Zandbergen, Penyerang Keturunan Ini akan Dampingi Miliano Jonathans di Timnas Indonesia?
- Elkan Baggott Curhat ke Jordi Amat: Saya Harus Seperti Apa?
Pilihan
-
Anggaran MBG vs BPJS Kesehatan: Analisis Alokasi Jumbo Pemerintah di RAPBN 2026
-
Sri Mulyani Disebut Pihak yang Restui Tunjangan Rumah DPR Rp50 Juta Per Bulan
-
Sri Mulyani Berencana Naikkan Iuran BPJS Kesehatan 4 Bulan Lagi
-
Viral Noel Ebenezer Sebut Prabowo Ancaman Demokrasi dan Kemanusiaan
-
Naturalisasi PSSI Belum Rampung, Miliano Jonathans Dipanggil Timnas Belanda
Terkini
-
Apresiasi pada Paskibraka Nasional, BRI: Dukungan terhadap Dedikasi dan Kedisiplinan
-
Bella Anjani Mahasiswi IKADO Surabaya Dorong Generasi Z LAWAN 'Narsisme' dengan Buku Ilustrasi
-
Niat Sholat Rebo Wekasan di Bulan Safar, Amalan Tolak Bala Beserta Pandangan Ulama
-
Festival Mangrove, Gubernur Khofifah Ajak Warga Jaga Ekosistem dan Bangun Ekonomi Berkelanjutan
-
DPRD Jatim Kritik Anggaran untuk Isu Perempuan dan Anak di Rancangan P-APBD 2025