Scroll untuk membaca artikel
Agung Sandy Lesmana
Jum'at, 10 Juli 2020 | 15:27 WIB
Ilustrasi mayat. (Berita Jatim)

SuaraJatim.id - Motif di balik aksi keji, Ardiansyah (18), pemuda yang memperkosa dan membunuh Efriza Yuniar alias Yuyun (45), wanita yang tak lain adalah mantan gurunya di sekolah dasar.

Kapolsek Muara Telang, Iptu Gunawan menjelaskan jika motif pelaku melakukan pembunuhan dan pemerkosaan itu karena dendam dengan korban.

"Pelaku ini mantan anak didik korban saat SD. Sudah lama memang, tapi masih ada dendam," kata Gunawan seperti dikutip Suara.com dari Riauonline.com, Jumat (10/7/2020).

Dari hasil pemeriksaaan, kata Gunawan, tersangka pernah ditegur korban karena ribut di ruang kelas. Tersangka dikenal nakal dan jahil terhadap teman-teman wanita di kelasnya.

Baca Juga: Pengacara Sarpan Belum Ambil Langkah Hukum Soal Kasus Penyiksaan Kliennya

Sebelum melancarkan aksinya, Ardian pun kerap mendatangi rumah korban yang ada di kompleks sekolah. Ia beberapa kali datang untuk melihat situasi dan mengintip ketika korban mandi.

"Pelaku sudah tahu situasi rumah korban. Karena hasil keterangan dia sudah sering mengintip korban saat mandi," katanya.

Sebelumnya, warga di Desa Marga Rahayu, Kecamatan Muara Telang, Kabupaten Banyuasin digemparkan dengan penemuan sesosok mayat wanita yang ditemukan tewas dengan kondisi tanpa busana di sebuah bak plastik. Tak hanya mayat tersebut ditemukan dalam kondisi tangan dan kaki terikat tali rafia.

Mayat wanita itu diketahui bernama Yuyun yang berprofesi sebagai guru SD.

Korban ditemukan tewas di rumah dinasnya, Kamis kemari diduga merupakan korban pembunuhan dan pemerkosaan. Tak beberapa lama setelah korban ditemukan, polisi pun telah meringkus pelakunya.

Baca Juga: Mayat Bugil di Ember, Guru Yuyun Ternyata Diperkosa dan Dibunuh Eks Murid

Load More