Sebagai informasi, sejumlah daerah masih menerapkan kegiatan belajar mengajar (KBM) di rumah sebagai dampak pandemi virus corona. Tahun ajaran baru, biasanya sekolah disibukan dengan kegiatan Masa Orientasi Siswa (MOS) di untuk menyambut murid baru.
Kebiasaan itu kini hilang berganti pembelajaran sistem dalam jaringan atau daring untuk mencegah penularan COVID-19. Kebijakan ini seperti yang diputuskan oleh Pemkot Blitar dan Pemkab Tulungagung.
"Sekarang Kota Blitar masih zona kuning. Sedangkan syarat utama dari Kementrian Pendidikan yang bisa melaksanakan belajar tatap muka harus zona hijau," kata Walikota Blitar, Santoso.
Selama kegiatan belajar mengajar (KBM) berlangsung, para guru diminta untuk memberikan pembelajaran yang inovatif. Bukan melulu soal tulisan dan soal, namun bisa dialihkan dalam bentuk gambar. Ini bertujuan agar tak menjemukan.
Baca Juga: TOK! Mulai 13 Juli Depok Terapkan Pembelajaran Jarak Jauh, Ini Jadwalnya!
Tak hanya itu, jam KBM juga dipotong. Bila biasanya berlangsung tujuh hingga delapan jam, kini dilakukan maksimal lima jam sehari.
"Kami juga meminta pihak sekolah untuk mencari solusi bila ada kendala jaringan internet," kata Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kota Blitar, Priyo Suhartono.
Hal yang sama juga dilakukan oleh Pemkab Tulungagung yang menyandang status zona oranye. Plt. Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tulungagung Haryo Dewanto juga meminta agar para guru berinovasi. Ia menepis isu penggunaan seragam saat KBM daring berlangsung sebagai syarat absensi.
"Kalau seragam tidak. Tapi kalau soal (bantuan) pulsa, guru boleh. Itu tidak wajib tapi bukan dalam bentuk uang tapi kuota (internet). Misal guru ingin sambang murid ya silahkan. Sesuai kreatifitas sekolah masing-masing," ungkapnya.
Ia menambahkan prosedur tatap muka akan dilakukan pasca Tulungagung beralih status ke zona hijau penyebaran pandemi, namun itu tidak serta merta. Tetap melalui persetujuan Bupati, dan wali murid baru kemudian dilakukan secara bergelombang. Untuk KBM daring, sejauh ini belum ada laporan soal kendala Internet termasuk di area blank spot.
Baca Juga: Kemendikbud Sebut Belajar di Rumah Timbulkan Ketimpangan Ekonomi Siswa
Kontributor : Farian
Berita Terkait
-
Geliat Usaha Konveksi Rumahan di Tengah Lesunya Industri Tekstil
-
Berburu Perlengakapan Sekolah Jelang Tahun Ajaran Baru
-
Ria Ricis dan Oki Setiana Dewi Bikin Sekolah Sendiri, Seragamnya Jadi Perbincangan: Cantik Banget
-
Belum Ada Surat dari Nadiem, Disdik DKI Tegaskan Siswa Belum Perlu Beli Seragam Baru
-
Seragam Sekolah Baru 2024 Anak SD, Apa Warnanya? Ini Jenis, Aturan hingga Jadwal Berlakunya
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Geger! Diduga Paslon Pilwali Kota Blitar Diduga Bagi-bagi Uang dan Sembako
-
Ambles, Rumah di Ponorogo Terperosok dalam Lubang 5 Meter
-
Fraksi di DPRD Jatim Minta Pemprov Bagi Adil Sekolah Negeri dan Swasta
-
Posisi Terbaru Persebaya di Klasemen Usai Kalahkan Persija: Kembali Rasakan Puncak
-
Jauh Terpencil, Kampung di Banyuwangi Ini Sempat Bertahun-tahun Kesulitan Listrik