Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Sabtu, 18 Juli 2020 | 10:37 WIB
Struktur batu bata kuno ditemukan di Dusun Kebonagung, Desa Brumbung, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri. Struktur itu dipastikan merupakan petirtaan yang diduga dibangun pada era Kerajaan Majapahit. [Suara.com/Usman Hadi]

"Kalau terkait dengan masa, bangunan candinya (yang diduga kompleks percandian) itu sendiri memang sudah dari abad ke-12, Bameswara (Kerajaan Kadiri), dan terus kemudian dikembangkan atau diperbesar pada masa Majapahit," paparnya.

"Nah, petirtaan ini sendiri sepertinya bagian pengembangan dari kompleks percandian itu. Karena gaya jaladwaranya, kemudian dimensi batanya, kalau saya cenderung itu dari masa Majapahit," sambung arkeolog ini.

Adapun petirtaan yang ditemukan di Desa Brumbung, lanjut Wicaksono, diduga dipakai sebagai lokasi bersuci sebelum menginjak tempat peribadatan berupa candi.

Namun hingga kini candi yang dimaksud belum ditemukan.

Baca Juga: Candi Prambanan Masih Sepi Pengunjung, Iwan: Suasananya Malah Bikin Tenang

"Dia (petirtaan) bagian dari kompleks peribadatan, ya semua yang beribadah ke situ (candi). Fungsinya untuk ibadah, bukan untuk profan begitu, untuk kebutuhan sehari-hari tidak," ungkapnya.

Menurut Wicaksono, segenap stakeholder terkait seperti BPCB Jawa Timur, Pemerintah Kabupaten Kediri, dan pemerintah setempat akan bertemu di lokasi pada Kamis (23/7/2020) besok.

Pertemuan itu untuk membahas kelanjutan ekskavasi petirtaan Kerajaan Majapahit.

"Nanti tindak lanjutnya kita menunggu hasil (pertemuan) itu. Jadi sebenarnya kegiatan survei penyelamatan atau ekskavasi kemarin (yang sudah dilakukan) ada tiga tujuan, mencari bentuk, luasan dan fungsi dari objek diduga cagar budaya," katanya.

Diberitakan sebelumnya, warga Dusun Kebonagung, Desa Brumbung, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri, menemukan struktur kuno.

Baca Juga: Biar Lebih Menarik Wisatawan, Pemprov Jateng Tata Pasar di Borobudur

Struktur itu ditemukan saat mereka menggali tanah untuk kolam renang anak-anak, Jumat (3/7/2020).

Tim BPCB Jawa Timur yang dipimpin Pamong Budaya Muda BPCB Jawa Timur, Muhammad Ichwan, datang ke lokasi pada Senin (6/7/2020) sore.

Mulanya Ichwan dan tim menduga struktur kuno yang ditemukan merupakan sebuah kaki candi.

Kontributor : Usman Hadi

Load More