Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Sabtu, 18 Juli 2020 | 14:55 WIB
Hanindhito Himawan Pramono, putra Seskab Pramono Anung, resmi maju dalam Pilbup Kediri. [Suara.com/Usman Hadi]

SuaraJatim.id - Pencalonan putra Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung, Hanindhito Himawan Pramono, sebagai bakal calon bupati (Bacabup) di pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Kediri 2020 tak berjalan mulus.

Mulanya Pramono tak setuju putra sulungnya itu maju di Pilbup Kediri.

Namun karena dicalonkan oleh partai, akhirnya ia beserta istri merelakan Dhito, sapaan Hanindhito, maju sebagai Bacabup Kediri.

"Secara resmi anak saya pertama @dhitopramono dan Mbak Dewi dicalonkan sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kediri," tulis Pramono Anung di akun instagram @pramonoanungw seperti dilihat SuaraJatim.id, Sabtu (18/7/2020).

Baca Juga: Meleset dari Dugaan Awal, Struktur Kuno di Desa Brumbung Ternyata...

"Awalnya saya dan istri tidak setuju dengan pencalonan ini, karena Mas Dhito masih berumur 28 tahun dan baru meniti karir dipekerjaannya," lanjut politikus PDI Perjuangan.

Namun karena dicalonkan, akhirnya pinangan itu diterima oleh Dhito. Pramono beserta istri pun legawa dan mendoakan yang terbaik untuk sulungnya.

"Tapi semua sudah panggilannya, dan sebagai orang tua tentunya mendukung sepenuhnya," tukas Pramono Anung.

Sementara itu, Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kabupaten Kediri, Dodi Purwanto, membenarkan Dhito didorong kader maju di Pilbup Kediri.

Dodi menegaskan bukan Pramono Anung yang menghendaki Dhito menjadi Bacabup Kediri.

Baca Juga: PDIP Resmi Kasih Tiket Anak Seskab Pramono, Hanindhito Jadi Cabub Kediri

"Iya, memang betul (Dhito diminta kader untuk maju di Pilkada)," jelas Dodi.

Keinginan kader di daerah mencalonkan Dhito berawal dari hasil kongres PDIP di Bali beberapa waktu lalu.

Salah satu hasil kongres ialah menginstruksikan kader memutus politik dinasti.

"Oleh karena itu, berarti kan tidak boleh dari keluarga yang sudah menjabat sekarang. Akhirnya kami pun mencari siapa (yang tepat maju)," paparnya.

Setelah melalui diskusi di internal, akhirnya mengemuka nama Dhito.

Tak butuh waktu lama, pengurus DPC PDIP Kabupaten Kediri dan DPD PDIP Jawa Timur ke Jakarta untuk melamar Dhito.

Akan tetapi, lanjut Dodi, niat pengurus DPC dan DPD tak berjalan mulus.

Sebab Dhito yang telah memegang beberapa perusahaan keluarga terlanjur nyaman dengan posisinya.

Lambat laun Dhito mulai tertarik dengan pinangan tersebut.

Hanya saja ibunda Dhito atau istri Pramono Anung masih ogah melepas anaknya bertarung di Pilbup Kediri.

"Akhirnya lama-lama mau melepas. Ya Pak Sekjen (lalu) diperintah untuk melakukan koordinasi. Akhirnya sampai sekarang ini rekom sudah turun," papar Dodi.

Kontributor : Usman Hadi

Load More