SuaraJatim.id - Puluhan biduan dangdut dari kelompok persewaan sound system dan pengusaha wedding organiser demonstrasi ke rumah dinas Bupati Jombang Mundjidah Wahab, Senin (20/7/2020). Mereka protes karena sepi pekerjaan selama masa pandemi virus corona.
Bahkan mereka tidak pernah manggung lagi selama pandemi. Begitu juga dengan persewaan sound system dan pengusaha wedding organiser.
Untuk itu, ratusan orang yang bergerak di sektor tersebut melakukan unjuk rasa di depan rumah dinas Bupati Jombang Mundjidah Wahab, Senin (20/7/2020). Mereka menuntut agar new normal diberlakukan di Kota Santri. Sehingga mereka yang terdampak bisa kembali beraktifitas.
Kedatangan ratusan orang itu cukup menyita perhatian. Betapa tidak, para tukang sound sysem membawa perlengkapan mereka yang diangkut menggunakan truk. Begitu juga dengan para biduan dangdut. Mereka berdandan menor seolah hendak pentas.
Begitu sampai di depan pendapa kabupaten, para pendemo langsung beraksi. Mereka membentangkan poster dan spanduk berisi tuntutan. Selain itu juga melakukan orasi secara bergantian.
Poster dan spanduk itu di antaranya berbunyi ‘Bu Bupati Izinkan Kami Tanggapan Ben Isok Bayar Angsuran‘, kemudian ‘Cukup Atiku yang Ambyar, Job ku jangan‘.
“Selama pandemi, kami tidak ada job sama sekali. Itu karena pemerintah melarang adanya hiburan serta keramaian. Padahal setiap hari kami butuh makan. Oleh karena itu, kami minta agar diperbolehkan beraktivitas kembali seperti semula. Kita minta new normal. Kita akan patuhi aturan yang diberlakukan, yakni protokol kesehatan,” ujar biduan asal Jombang Suci Astika (32) seperti dilansir Beritajatim.com.
Suci mengatakan, pandemi Covid-19 sangat berdampak bagi pelaku seni. Dia mencontohkan, dalam kondisi normal dirinya bisa mendapatkan honor Rp 200 ribu ketika menggung di tempat hajatan. Namun semenjak diberlakukannya larangan menggelar hajatan, job tersebut terjun bebas.
“Sudah begitu, kita juga tidak pernah mendapat bantuan sebagai warga terdampak. Padahal kenyataannya kami sangat terdampak. Saya terpaksa menjual barang-barang berharga untuk menutupi kebutuhan sehari-hari,” sambung Suci.
Baca Juga: Makan Kimchi Disebut Bisa Lindungi dari Covid-19, Benarkah?
Kondisi serupa juga dilontarkan Muntasir, Ketua Paguyuban Sound sistem Jombang (PSJ). Menurut Muntasir, selama pandemi tidak ada job untuk pengusaha sound sistem dan perlengkapan perkawinan.
Oleh sebab itu, pihaknya berharap pemerintah daerah segera memberikan izin keramaian dan hiburan. Tujuannya, agar para pelaku usaha tersebut bisa kembali meraup rezeki.
Unjuk rasa para biduan dan tukang sound ini ditemui Bupati Jombang Mundjidah Wahab. Menurut bupati, pihaknya akan membuat petunjuk teknis (Juknis) untuk kegiatan keramaian atau hiburan di masa pandemi covid-19.
“Karena di Perbup 34 (Tentang pengendalian covid-19 di Jombang) itu masih membahas secara umum. Kalau sudah jadi juknisnya, mereka kita undang lagi,” kata bupati usai menerima perwakilan pendemo sembari berjanji bahwa juknis akan selesai pada 1 Agustus 2020.
Berita Terkait
-
Gagal Demo Dihadang Polwan, Bapak-Bapak Ganti Orasi dengan Goyang Dangdut
-
Siapa Leona Zhen? Penyanyi Dangdut Blasteran dengan Riders Unik
-
Heboh Aksi Siswa SD Joget dan Nyawer Biduan di Panggung, Netizen Geram: Nilai Edukasinya Hilang!
-
Kapan Mpok Alpa Terkenal? Komedian yang Berawal dari Penyanyi Dangdut!
-
Kemarin Ngotot Naikkan PBB 250 Persen, Kini Viral Video Bupati Pati Sudewo Nyawer Biduan
Terpopuler
- Satu Kata Misteri dari Pengacara Pratama Arhan Usai Sidang Cerai dengan Azizah Salsha
- 15 Titik Demo di Makassar Hari Ini: Tuntut Ganti Presiden, Korupsi CSR BI, Hingga Lingkungan
- 3 Negara yang Bisa Gantikan Kuwait untuk Jadi Lawan Timnas Indonesia di FIFA Matchday
- Liga Inggris Seret Nenek ke Meja Hukum: Kisah Warung Kopi & Denda Ratusan Juta yang Janggal
- Deretan Kontroversi yang Diduga Jadi Alasan Pratama Arhan Ceraikan Azizah Salsha
Pilihan
-
Jangan Tertipu Tampilan Polosnya, Harga Sneaker Ini Bisa Beli Motor!
-
Tom Haye ke Persib, Calvin Verdonk Gabung ke Eks Klub Patrick Kluivert?
-
Alasan Federico Barba Terima Persib, Tolak Eks Klub Fabio Grosso
-
Siapa Federico Barba? Anak Emas Filippo Inzaghi yang Merapat ke Persib
-
Stok BBM Shell Kosong Lagi, Kapan Kembali Tersedia?
Terkini
-
Dorong UMKM Tumbuh Pesat, BRI Salurkan Kredit Rp1.137,84 Triliun ke Pelaku Usaha
-
Kejari Surabaya Tahan Tersangka Korupsi Aset PT KAI, Negara Rugi Rp4,77 Miliar
-
Polisi Usut Pungli Program Sertipikat Tanah Gratis di Sampang
-
Festival Kuliner Kampoeng Tempo Doeloe 2025, BRI Tawarkan Hadiah dan Lelang Gadget Eksklusif
-
IM3 Perkenalkan SATSPAM di Surabaya, Fitur Proteksi Otomatis dari Penipuan Digital