SuaraJatim.id - Kantor Sekretariat DPRD Kota Probolinggo, Jawa Timur ditutup setelah ada salah pegawai di sana yang positif virus corona. Penutupan akan dilakukan sementara waktu selama 14 hari sejak 20 Juli hingga 2 Agustus 2020.
Sementara 30 anggota DPRD Kota Probolinggo dan puluhan pegawai di sekretariat dewan sudah menjalani tes cepat dan tes usap COVID-19 di Kantor DPRD setempat.
"Selama 14 hari kami bekerja di rumah karena ada pegawai di DPRD Kota Probolinggo terkonfirmasi positif terpapar virus Corona, sehingga baru masuk kantor pada 3 Agustus 2020," kata Kabag Umum Sekretariat DPRD Kota Probolinggo Mardi Prihartini saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya di Kota Probolinggo, Selasa.
Tes corona itu dilakukan, Senin (20/7/2020) kemarin. Tapi ada pegawai yang tidak datang. Sehingga baru menjalani tes cepat dan tes usap di puskesmas setempat pada Selasa ini.
"Kami masih belum tahu hasil tes usapnya karena biasanya hasil dari Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan (BTKL) Surabaya keluar setelah beberapa hari kemudian, sehingga kami masih menunggu," tuturnya.
Meskipun kantornya tutup, lanjut dia, seluruh ASN dan pegawai tidak tetap di lingkungan Kantor DPRD Kota Probolinggo tetap bekerja dari rumah dan menyelesaikan pekerjaan yang biasa dilakukan.
"Apabila kami membutuhkan sejumlah dokumen yang ada di kantor, kami tetap datang ke DPRD Kota Probolinggo dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat," katanya.
Ia menjelaskan petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Probolinggo melakukan penyemprotan di seluruh ruangan DPRD Kota Probolinggo pada Selasa ini.
"Dengan penyemprotan disinfektan di DPRD Kota Probolinggo dan semua anggota dewan, serta pegawai bekerja di rumah selama 14 hari diharapkan dapat mencegah penyebaran virus Corona," ujarnya.
Baca Juga: Langgar Pakai Masker Bisa Picu Gelombang Kedua Virus Corona, Ini Sebabnya!
Sementara Plt Kepala Dinkes Kota Probolinggo dr Nurul H. Hidayati mengatakan seluruh anggota DPRD Kota Probolinggo dan pegawainya sudah dilakukan tes usap sesuai dengan prosedur karena ada yang terpapar virus Corona.
"Kami sudah lakukan tracing terhadap pasien yang terkonfirmasi positif dan mereka yang pernah kontak erat langsung diminta menjalani tes usap COVID-19," katanya.
Berdasarkan data Gugus Tugas Kota Probolinggo menyebutkan jumlah pasien terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 161 orang dengan rincian dirawat di Kota Probolinggo sebanyak 42 orang, dirawat di Surabaya satu orang, dirawat di Kabupaten Situbondo satu orang, dan pasien yang sudah sembuh 112 orang, serta lima orang meninggal dunia. (Antara)
Berita Terkait
-
Mengenal COVID-19 'Stratus' (XFG) yang Sudah Masuk Indonesia: Gejala dan Penularan
-
Kenali Virus Corona Varian Nimbus: Penularan, Gejala, hingga Pengobatan Covid-19 Terbaru
-
Mengenal Virus Corona Varian Nimbus, Penularan Kasus Melonjak di 13 Negara
-
7 Fakta Kenaikan Kasus COVID-19 Dunia, Thailand Kembali Berlakukan Sekolah Daring
-
Pasien COVID-19 di Taiwan Capai 41.000 Orang, Varian Baru Corona Kebal Imunitas?
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Berkat Pembekalan Rumah BUMN BRI Solo, Batik Malessa Kini Dikenal Masyarakat Luas
-
Kronologi Sopir Truk Ditemukan Tewas di Banyuwangi, Mulut dan Hidung Berbusa!
-
BRI Ikut Biayai Proyek Strategis Flyover Sitinjau Lauik Rp2,2 Triliun di Sumbar
-
2 Jembatan Lumajang Rampung Akhir 2025, Gubernur Khofifah Pastikan Mobilitas Warga Pulih Total
-
Korban Ledakan Serbuk Mercon Pacitan Bertambah, Lima Warga Luka dan Rumah Hancur