SuaraJatim.id - Bupati Ipong Muchlissoni menanggapi santai terkait dua anak buahnya di Pemerintahan Kabupaten Ponorogo yang ikut dalam bursa bakal calon wakil bupati (Bacawabup) di Pilbup Ponorogo 2020.
Diketahui, dua Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemkab Ponorogo ikut mendaftar dalam penjaringan Bacawabup Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Keduanya menduduki posisi strategis di lingkup Pemkab Ponorogo.
Yakni Kepala Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Bambang Tri Wahono, dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Jamus Kunto.
Baca Juga: Pondok Pesantren Gontor Ponorogo Klaster Baru COVID-19
"Kalau ada PNS yang nyalon ya ndak papa, saya biasa-biasa saja," kata Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni dilansir dari Berita Jatim—jaringan Suara.com—Jumat (24/7/2020).
Ipong menilai PNS berhak mencalonkan dan dicalonkan dan memilih serta dipilih.
Terlebih, kedua anak buahnya itu sudah mengabdi ke negara lebih dari 30 tahun.
Beda dengan PNS yang baru mengabdi selama 10 tahun, mungkin biaya rekrutmen yang dikeluarkan negara belum kembali.
"Tapi meskipun begitu, kita tidak bisa melarang. Karena itu hak mereka," katanya.
Baca Juga: Gara-gara 1 Santri Positif Corona, Pondok Pesantren Gontor Diisolasi
Ipong mengungkapkan baru tahu dua anak buahnya itu ikut dalam bursa Bacawabup Ponorogo dari PKB setelah mereka mendaftar.
Ipong menyadari bahwa tak ada kewajiban meminta izin dalam hal itu.
Setelah mendapat rekomendasi dan sebelum mendaftarkan diri ke KPU, barulah yang bersangkutan harus mengajukan pengunduran diri sebagai PNS.
"Nanti kalau mereka dapat rekomendasi dan mau daftar ke KPU, baru minta izin untuk pensiun dini," ujar Ipong.
Hal ini juga dipertegas Sekda Ponorogo Agus Pramono. Ia menilai langkah Bambang dan Jamus merupakan hak setiap warga negara.
Agus menambahkan, langkah kedua PNS Ponorogo mendaftar penjaringan di parpol, belum melanggar ketentuan.
"Yang jelas mereka harus mengundurkan diri jika telah pasti diusung ke parpol dan akan mendaftar pencalonan ke KPU," tegasnya.
Berita Terkait
-
Belajar dari Kasus di Ponorogo, Kenali Tanda-tanda Keracunan Makanan Sejak Dini
-
Reog Ponorogo Masuk Daftar UNESCO, Lindungi Budaya Indonesia dari Klaim Asing!
-
Siapa KH Hasan Besari? Tokoh Agama Ponorogo Disebut-sebut Leluhur Gus Miftah
-
Bangga! Kebaya Diakui UNESCO Jadi Warisan Dunia dari Indonesia
-
Jadwal Gus Iqdam Oktober 2024: Samarinda, Solo, Tenggalek, Kediri, Ponorogo Hingga Lamongan
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 3 Baris Bekas di Bawah Rp50 Juta: Irit dan Nyaman, Pilihan Cerdas 2025!
- 37 Kode Redeem FF Max Terbaru 22 Juni: Klaim Diamond, Mytos Fist, dan Bundle Apik
- Luput dari Sorotan, Pemain Keturunan Serba Bisa 21 Tahun Bisa Langsung Masuk Timnas Indonesia Senior
- 5 Pilihan HP OPPO RAM 8 GB Mulai Rp1 Jutaan: Nge-game Kencang, Jernih Buat Foto
- Pemain Keturunan Rp17,3 Miliar Berdarah Curacao Eligible Bela Timnas Indonesia di Ronde 4
Pilihan
-
5 Pilihan Sepatu Onitsuka Tiger untuk Pria, Desain Maskulin Gabungkan Klasik-Modern
-
5 Rekomendasi Sepatu Converse Klasik Terbaik, Kenyamanan dalam Gaya Kasual
-
Rekomendasi 7 Sepatu Lari ASICS: Ringan dalam Kenyamanan, Stabil di Segala Medan
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 128 GB Terbaru Juni 2025
-
Here We Go! Dean James Bakal Cetak Sejarah di Negeri Para Dewa
Terkini
-
Komitmen Berdayakan UMKM, BRI Salurkan Pembiayaan pada Koperasi Penyuplai Bahan Pangan MBG di Riau
-
Daripada Pusing Mikirin Rudal Balistik Iran, Klik Dulu 3 Link Saldo DANA Kaget Ini!
-
Khofifah Dampingi Wapres Gibran Panen Tebu, Jatim Siap Jadi Motor Swasembada Gula Indonesia
-
Dari Mojokerto Mendunia: Kisah Sukses Labuna, Rempah Lokal yang Go Global dengan BRI
-
Tak Kebagian Bansos, Mending Langsung Klaim 3 Link Saldo DANA Kaget Ini!