SuaraJatim.id - Seorang bayi 9 tahun di Ponorogo positif corona karena diasuh tetangganya sendiri. Sementara sang ibu negatif virus corona.
Bayi 9 tahun itu berjenis kelamin perempuan. Bayi itu berasal dari Kecamatan Sampung. Bayi dinyatakan positif corona setelah menjalani tes swab.
Bupati Ipong Muchlissoni mengungkapkan bayi dan ibunya pulang dari Kalimantan pada bulan Desember tahun lalu.
Saat di rumah Sampung mereka tidak ke mana-mana. Tapi pada 15 Juli 2020, mereka melakukan rapid test karena akan kembali ke Kalimantan.
Baca Juga: Hari Ini 18 Anggota DPRD Solo Swab Test Corona karena Purnomo Positif COVID
“Hasilnya bayi itu reaktif dan ibunya non reaktif,” kata Ipong, Jumat (24/7/2020) sore.
Karena ada yang reaktif, akhirnya tim satgas melakukan swab kepada keduanya. Kemudain didapatkan hasil PCR bayi ini positif, sedangkan ibunya negatif.
Menurut hasil tracing, selama di Sampung, bayi tersebut biasa diasuh oleh tetangganya.
Ternyata pengasuhnya ini memiliki riwayat dari luar kota. Saat ini bayi tersebut diisolasi di rumah sakit, tentu dengan ditemani ibu dan bapaknya.
Khusus untuk pasien bayi ini, kata Ipong, mendapatkan pengawasan dan pemantauan intensif dari dokter.
Baca Juga: Jokowi Sudah Swab Test Corona, Hasilnya Positif atau Negatf COVID-19?
“Jadi kemungkinan bayi ini tertular dari pengasuhnya tersebut. Sementara kami dapatkan 3 orang yang kontak erat dari bayi, termasuk pengasuhnya. Ini akan kami lakukan testing,” katanya seperti dilansir beritajatim.com.
Selain tambahan kasus positif dari bayi asal Sampung, tim satgas penanggulangan Covid-19 Ponorogo mengumumkan ada 31 kasus tambahan positif baru.
Yakni sebanyak 28 dari santri Pondok Gontor Kampus 2, kemudian ada dua orang laki-laki masing-masing berusia 35 dan 8 tahun asal Desa Plosojenar Kecamatan Kauman.
Kedua pasien ini adalah kontak erat dari pasien nomor 124. Dan yang terakhir, laki-laki berusia 94 tahun asal Desa Bondrang Kecamatan Sawoo.
Pasien tersebut akhirnya meninggal.
Sementara hasil tracingnya, didapat kontak erat ada 8 orang.
“Jadi total hari ini ada penambahan 32 kasus positif. Selain itu juga ada dua pasien yang dinyatakan sembuh,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Jadwal Gus Iqdam Oktober 2024: Samarinda, Solo, Tenggalek, Kediri, Ponorogo Hingga Lamongan
-
Deretan Budaya Indonesia yang Pernah Diklaim dari Malaysia, Urusan Batik sampai Bikin IShowSpeed Bingung
-
Paper Mob, Bukti Semangat Juang Mahasiswa Baru FTIK
-
Viral Xpander Tabrak Mustang Diduga Milik Crazy Rich, Sopir 'Ketar-ketir'
-
Jangan Lewatkan! Jadwal Lengkap Grebeg Suro Ponorogo 2024, Ada Reog hingga Larungan
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Khofifah Siapkan Tim Khusus untuk Kawal Suara di TPS
-
Jelang Coblosan, Tri Rismaharini Dapat Pesan dari Ponpes Sunan Derajat
-
Heboh! Viral Detik-detik Penculikan Anak di Blitar: Korban Dibujuk Beli Jajan
-
KPU Jatim: EVP Ruang untuk Bertukar Pengalaman Mengenai Pemilu
-
Tidak Netral, Kades di Situbondo Divonis 3 Bulan Penjara dengan Percobaan