
SuaraJatim.id - Sovi Dwi Aprilia bukan orang mampu yang kelebihan uang untuk membeli pulsa data untuk dipakai belajar via daring atau online. Dia harus mencari uang lebih untuk bisa beli pulsa data itu.
Sovi Dwi Aprilia adalah siswi kelas VIII Madrasah Tsanawiyah (Mts) Darul Ulum atau setingkat SMP asal Desa Kureksari Kecamatan Waru, Sidoarjo, Jawa Timur. Dia rela naik sepeda pancal berjualan nasi bungkus.
Dia juga berjualan nasi bungkus di pinggir jalan perumahan Deltasari Indah Waru.
Sovi Dwi Aprilia membantu Muyani ibunya bangun sejak pukul 01.00 WIB sampai 03.00 WIB, untuk menanak nasi sampai membungkus nasi campur yang siap dijual ke pengguna jalan yang melintas di jalan perumahan Deltasari Indah.
Baca Juga: Ortu Protes, Materi Belajar di Rumah Terlalu Banyak dan Sulit Diserap Anak
Setiap malam dini hari, dia harus bangun membantu ibunya memasak nasi hingga membungkus nasi.
“Paginya saya berangkat mengayuh sepeda untuk menuju lokasi jualan dan menjajakan nasi bungkus. Harga per bungkusnya, Rp 6000,” ucap Sovi Rabu (29/7/2020).
Sovi Dwi Aprilia harus membantu ibunya berjualan nasi karena pandemi corona.
Terlebih untuk kepentingan dan harus ada uang untuk membeli kuota paket internet kepentingan sekolah daring.
“Paket kuota internet harus terbelikan untuk bisa ikuti sekolah daring. Sebulannya, nilai paketan internet sampai Rp 150 ribu,” imbuhnya.
Baca Juga: Keberhasilan Anak Belajar di Rumah Sangat Tergantung pada Peran Orangtua
Muyani menyatakan, jualan nasi bersama kedua anaknya itu dilakukan karena satu-satu upaya yang bisa diandalkan untuk menunjang ekonomi keluarganya, hanya jualan nasi.
“Suaminya saya sudah tidak ada, hanya saya dan anak-anak untuk bisa bekerja mencari nafkah kehidupan untuk kebutuhan sehari-hari,” tandasnya.
Setiap harinya, sambung Muyani, nasi yang dijual sebanyak 50 bungkus. Kadang habis, kadang juga masih sisa.
Selama harus memenuhi untuk kebutuhan paket kuota internet untuk sekolah daring anaknya, jualan dilakukan sampai siang hari agar nasi bisa habis.
“Kalau sampai siang tidak juga habis, yang kami siapkan untuk makan siang dan malam. Nasi dan sayur saya pisahkan, jadi nasinya awet, tidak gampang basih,” imbuhnya seperti dilansir beritajatim.com.
Masih menurut Muyani, untuk mememuhi beli paket internet, kadang sampai uang jajan sedikit dan bahkan kadang tidak ada.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 HP Murah RAM 12 GB dan Memori 256 GB Terbaik Mei 2025
- Stefano Lilipaly Rela Dicoret Patrick Kluivert, Batal Bela Timnas Indonesia
- Dirumorkan Jadi WNI, Pemain Keturunan Indonesia Berbandrol Rp596 M Dibajak Belanda
- 6 Rekomendasi HP Memori 512 GB dengan Chipset Dewa, Terbaik Mei 2025
- Heboh Visa Haji Furoda Belum Terbit, Ivan Gunawan Percaya Diri Tetap Berangkat
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Infinix Rp 2 Jutaan dengan RAM Jumbo, Terbaik Mei 2025
-
3 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan dengan Jeroan Gahar, Terbaik Mei 2025
-
7 Rekomendasi Skincare Terbaik untuk Remaja, Harga sesuai Kantong Pelajar-Mahasiswa
-
7 Skincare Lokal Aman untuk Ibu Hamil, Ramah Kulit Tak Bahayakan Janin
-
5 Perbedaan Sunscreen Wardah UV Shield Airy Smooth dan Essential Gel, Pilih Mana?
Terkini
-
Ajukan Kartu Kredit BRI Easy Card Kini Bisa Lewat Website, Cepat dan Praktis!
-
Strategi BRI Himpun Dana Murah Demi Stabilitas Pembiayaan Jangka Panjang
-
Hasil Survei Indikator Beberkan 100 Hari Kerja Khofifah-Emil
-
Cara Pemkot Surabaya Tangani Anak Nakal, Masukkan ke RIAS
-
Wagub Jatim Gerilya Kawal Investasi dari Jepang Tanpa Bebani APBD