Pebriansyah Ariefana
Kamis, 30 Juli 2020 | 15:25 WIB
fetish kain jarik (Twitter)

"Kalau kemudian dalam pelaksanaan (pelecehan seksual) benar adanya maka pihak fakultas akan mengambil tindakan dan menyerahkan kepada pihak yang berwenang. Artinya Fakultas tidak melindungi terhadap tindakan perilaku yang ditunjukkan di Instagram dan sebagainya," kata Suko.

Sebelumnya, pengakuan korban fetish kain jarik itu mendadak viral di media sosial.

Hal itu diungkapkan oleh akun Twitter @m_fikris. Ia baru mengenal pria fetish kain jarik bernama Gilang itu melalui media sosial kemudian bertukar nomor telepon.

Gilang mengaku sebagai mahasiswa salah satu perguruan tinggi negeri di Surabaya angkatan 2015. Ia meminta kepada pemilik akun itu untuk membantunya dalam riset akademik.

Baca Juga: Heboh Korban Predator Seks Fetish Kain Jarik, Polisi Surabaya Bergerak

Kolom komentar dibanjiri oleh pengakuan warganet lainnya yang juga menjadi korban. Diduga Gilang telah sering melancarkan aksinya sejak bertahun-tahun lalu dan memakan banyak korban.

Kontributor : Arry Saputra

Load More