Scroll untuk membaca artikel
Bangun Santoso
Selasa, 04 Agustus 2020 | 09:27 WIB
Tersangka suami bunuh istri dan bacok anak di Jombang. (Istimewa)

SuaraJatim.id - Seorang suami tega membunuh istri dan membacok anaknya hingga kritis di Jombang. Dalam pengakuannya, pria bernama Safaat (49) itu berlaku keji karena persoalan asmara dan keuangan.

Safaat, pria berkepala plontos itu membacok sang istri, Sri Estuningati (49) hingga tewas dan membacok anaknya, Noval yang berusia 19 tahun.

Pengakuan itu disampaikan Safaat saat dihadirkan dalam rilis kasus pembunuhan keji itu di Polres Jombang, Jawa Timur, Senin (3/8/2020).

Dilansir dari Beritajatim.com (jaringan Suara.com), motif Safaat membunuh sang istri pada Jumat 31 Juli 2020 malam karena merasa korban telah berselingkuh dan tak jujur dengan uang yang telah diberikan tiap bulan selama 9 tahun dirinya bekerja di Amerika Serikat.

Baca Juga: Selain Bunuh Istri, Safaat Bacok Anaknya karena Dendam Pernah Ditiban Kursi

“Saya jengkel dengan istri. Dia tidak mau berterus terang. Uang yang saya kirimkan hanya dibelikan kebun dan sawah senilai Rp 500 juta. Saya curiga, dia berselingkuh dengan pria lain," kata dia.

Pria berkepala plontos ini berkisah, dia bekerja di Amerika mulai 2011. Sejak itu, setiap bulan mengirimkan uang ke istrinya sebesar Rp 35 juta. Jika ditotal, uang yang terkumpul mencapai Rp 2 miliar. Namun sejak satu tahun terakhir ia merasa ada kejanggalan.

Sang istri, Sri Estuningati, susah dihubungi. Ketika ditelepon juga tak pernah mengangkat. Hingga pada Maret 2020, Safaat pulang ke rumahnya di Dusun Ngenden.

Akan tetapi, bukan kehangatan yang didapat. Bahtera rumah tangga mereka malah bergejolak. Setiap Safaat menanyakan hasil kerjanya selama 9 tahun, sang istri selalu berbelit-belit. Bahkan kerap berujung cekcok.

Dari situ, Safaat curiga kalau istrinya berselingkuh dengan pria lain.

Baca Juga: Momen Sederhana Pernikahan Ponari, Nikahi Perempuan yang Setahun Lebih Tua

Suatu waktu, Sri menunjukkan kebun dan sawah yang notebane hasil pembelian dari uang kerja suaminya di Amerika.

Load More