Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Selasa, 04 Agustus 2020 | 15:37 WIB
Tes virus corona di Jakarta (Antara)

SuaraJatim.id - Kepolisian Kota Pontianak tengah memburu 1 warga Surabaya positif corona yang kabur dari hotel di kawasan Jeruju, Kecamatan Pontianak Barat, Provinsi Kalbar. Warga Surabaya itu adalah berinisial Is (42).

Hal itu dijelaskan Kapolresta Pontianak, Kombes (Pol) Komarudin. Warga Surabaya itu adalah penumpang Citilink.

"Saat ini penumpang maskapai dari Surabaya tujuan Kota Pontianak itu dalam pencarian kami," kata Komarudin di Pontianak, Selasa (4/8/2020).

Polisi berharap penumpang maskapai tersebut kooperatif menyerahkan diri sehingga bisa ditangani oleh pihak Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar.

Baca Juga: Tetap Beroperasi, PT NHM Punya Data Berbeda Soal 250 Pekerja Positif Corona

"Nomor handphone yang bersangkutan saat ini tidak aktif, sehingga menyulitkan kami dalam melakukan pencarian," ujarnya.

Ada dua orang penumpang pesawat penerbangan dari Surabaya-Pontianak, Sabtu (1/8) yang menurut pemeriksaan PCR Untan positif COVID-19, yakni berinisial Mis (58) warga Kubu Raya, dan Is (42) warga Jombang, Jatim.

Is diinformasikan sempat menginap di Hotel Jeruju Baru, namun ketika dijemput untuk diisolasi di Rumah Isolasi Rusunawa Kota Pontianak yang bersangkutan telah meninggalkan hotel (melarikan diri). Sebelumnya petugas kesehatan sempat melakukan kontak melalui handphone untuk informasi penjemputan, tapi setelah itu handphone yang bersangkutan tidak aktif.

Dinas Perhubungan Kalbar menutup rute penerbangan Citilink tujuan Surabaya-Pontianak sampai tujuh hari ke depan, terhitung mulai hari Minggu sampai Rabu, 8 Agustus mendatang, untuk mencegah masuknya penumpang yang diduga tertular COVID-19 ke Kalbar.

"Memperhatikan hasil tes cepat dadakan yang dilakukan Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar dan arahan Bapak Sutarmidji, Gubernur Kalbar tanggal 1 Agustus 2020 kemarin, bahwa sesuai hasil pemeriksaan tes cepat secara acak, terhadap 21 penumpang Citilink 06420 Rute Surabaya ke Pontianak tanggal 1 Agustus 2020, ditemukan dua penumpang berstatus reaktif," kata Kepala Dinas Perhubungan Kalbar, Manto Saidi.

Baca Juga: Duh, Jerman Hadapi Gelombang Kedua Virus Corona Covid-19

Manto menjelaskan, dari peristiwa tersebut, kegiatan tes cepat dadakan akan terus diintensifkan pada penumpang bandara dan pelabuhan yang akan masuk ke Kalimantan Barat, terutama dari daerah zona merah.

Load More