SuaraJatim.id - Gelar Kota Pahlawan untuk kota Surabaya bukan disematkan tanpa alasan. Ada sejarah perjuangan pemuda Indonesia yang membuat Surabaya istimewa.
Dilansir Hops.id --jaringan Suara.com-- Surabaya memang memiliki cerita perjuangan yang sangat panjang. Salah satu yang paling terkenal adalah tragedi 19 September 1945.
Kala itu, para pemuda menyobek bendera Belanda di Hotel Orange atau Hotel Yamato di jalan Tunjungan, kejadian itu dikenal dengan sebutan Insiden Bendera.
Sejak saat itu, perlawanan masyarakat Surabaya terhadap penjajah semakin gencar. Hingga puncaknya terjadi pada 10 November 1945, saat itu pejuang Indonesia di Surabaya dipaksa menyerah oleh pihak Inggris.
Baca Juga: Mengenal Sejarah, Budaya, dan Wisata Pedukuhan Sendang Kulon Progo
Namun Arek Suroboyo menolak mentah-mentah tawaran tersebut, sehingga mengakibatkan pertempuran dahsyat yang memakan korban hingga 20 ribu korban jiwa di pihak Republik dan 1.500 korban jiwa dipihak sekutu.
Tak hanya kesulitan menguasai kota ini, dalam pertempuran itu, Inggris kehilangan dua jendral andalannya, yakni Brigadier Aubertin Walther Sother Mallaby dan Brigadier Robert Guy Loder Symonds.
Atas perjuang luar biasa itu, lima tahun kemudian Soekarno sebagai presiden pertama pada waktu itu langsung menetapkan Surabaya sebagai Kota Pahlawan dan 10 November ditetapkan sebagai Hari Pahlawan Nasional.
Sebagai penghormatan Soekarno kepada pejuang di Surabaya, ia membuatkan sebuah Tugu Pahlawan yang terdapat di tengah-tengah kota Surabaya.
Selain perjuangan masyarakat Surabaya di era penjajahan, ribuan tahun silam masyarakat Surabaya sudah dikenal sebagai pejuang yang berani.
Baca Juga: Mengenal Sejarah Pedukuhan Ngruno, Kulon Progo, Jogja
Tepatnya pada tahun 1293, pendiri Kerajaan Majapahit, Raden Wijaya berhasil mengusir ratusan ribu pasukan Tartar milik Kubila Khan, seorang raja dari kerajaan Mongol yang dikenal mampu menguasai sebagian benua Asia.
Berita Terkait
-
Misteri Setir Kanan pada Mobil, Warisan Sejarah yang Masih Bertahan di Indonesia
-
Sejarah Hari Guru Nasional, Kenapa Diperingati Setiap 25 November?
-
Maria Menyesal Biarkan Anaknya Bersujud dan Menggonggong di Depan Ivan Sugianto
-
Sejarah Stadion GBK: Awalnya Bukan Senayan yang Dipilih Soekarno
-
Netizen Unggah Foto Ivan Sugianto dengan Pamen TNI dan Polri, Ternyata Begini Hubungannya
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
Terkini
-
Pemkot Surabaya Turun Tangan Dampingi Siswa SMAK Gloria yang Dipaksa Ivan Sugianto Menggonggong
-
Misteri Tewasnya Siswi MI Banyuwangi, Diduga Jadi Korban Pemerkosaan
-
Pengamat Unair Soroti Undecided Voters Survei Litbang Kompas: 50 Persen Sudah Tentukan Pilihan
-
Pilgub Jatim Masih Dinamis, Hasil Survei Terus Bergerak
-
Foto Penangkapan Ivan Sugianto Viral, Warganet Sempat Curiga Ada yang Aneh