SuaraJatim.id - Sejumlah rumah rusak karena ledakan pabrik bioetanol PT Energi Agro Nusantara (Enero) di Desa Gempolkrep, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto, Senin (10/8/2020) kemarin. Warga menuntut kompensasi dari perusahaan.
Sampai kini pihak perusahaan belum melakukan pendataan rumah warga yang rusak. Seperti yang dialami sejumlah warga di RT 13 RW 3 Desa Gempolkrep, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto.
Pemukiman warga tepat di sebelah tembok sisi timur anak perusahaan PT Perkebunan Nusantara X (Persero) tersebut. Plafon dan kaca rusak hingga menyebabkan perabotan warga rusak.
Salah satu warga, Herman Santoso (63) mengatakan, rumah miliknya rusak pada bagian plafon.
Baca Juga: Pabrik Bioetanol Mojokerto Meledak, Polisi Cium Dugaan Kelalaian
“Plafon jebol. Kemarin pas kejadian, saya di dalam. Keluar-keluar kayak monyet, debu dan hitam semua. Mintanya ya kompensasi dari pabrik bioetanol karena sampai saat ini belum di data,” ungkapnya seperti dilansir beritajatim.com, Selasa (11/8/2020).
Hal yang sama diungkap warga lainnya, Andik Wijaya (35). Khusus di RT 13 RW 3 Desa Gempolkrep ada 16 rumah warga dan musholah yang mengalami kerusakan, baik plafon, genting maupun kaca.
Meski sudah dibersihkan pasca kejadian, namun kerusakan tersebut juga membuat perabotan rusak.
“Sekitar 16 rumah tapi belum kampung yang lain. Ini masuk RT 13 RW 3, rata-rata plafon dan genting. Tembok juga ada yang rusak. Warga minta ganti rugi tapi warga juga minta pabrik ditutup karena radius pabrik dengan pemukiman warga terlalu dekat. Warga khawatir jika terjadi lagi,” katanya.
Andik menceritakan, ledakan yang terjadi pada, Senin (10/8/2020) sebanyak tiga kali dengan suara ledakan cukup keras di ledakan yang pertama.
Baca Juga: Kronologis Pabrik Bioetanol Meledak di Mojokerto
Bahkan, suara ledakan yang menyebabkan satu orang pekerja tewas dan 10 orang pekerja lainnya mengalami luka bakar terdengar sampai desa sebelah.
Berita Terkait
-
Pertamina Uji Coba Penggunaan Bahan Bakar Bioetanol E10 di Surabaya
-
Toyota, Pertamina Patra Niaga dan TRAC Kolaborasi Uji Coba Bioetanol
-
Toyota: Teknologi yang Mampu Turunkan Emisi Harus Jadi Prioritas
-
Pertamina Siapkan Ekosistem Bioetanol, Kurangi Ketergantungan pada BBM Fosil
-
Mobil Bensin Tak Perlu Diganti! Bioetanol Jadi Kunci Menuju Transportasi Hijau
Tag
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
Terkini
-
Komisi E DPRD Jatim Soroti Fenomena Guru Takut Dipolisikan
-
Kebakaran Panti Pijat Emperor Spa Surabaya, 2 Terapis Sesak Napas
-
Tim Khofifah-Emil Rekap Dokumen C Hasil dari Saksi, Sama dengan Quick Count?
-
Kronologi Lengkap Kecelakaan Maut Tol KLBM Gresik: Mobil Ringsek, 3 Orang Meninggal Dunia
-
KPU Jatim: 3 Petugas Meninggal Dunia Saat Pemungutan Suara Pilkada 2024