SuaraJatim.id - Seluruh sekolah SMA dan SMK di Surabaya dan Sidoarjo masih dilarang dibuka. Bahkan hanya sekadar uji coba saja.
Hal itu dikatakan Kepala Dindik Jatim Wahid Wahyudi. Nantinya selain di dua kota itu, semua SMA, SMK dan SLB di Jawa Timur akan diuji coba dibuka, Selasa (18/8/2020) besok.
Menurut Wahid, dua daerah itu masih zona merah. Meski dalam peta risiko Satgas Covid-19 per Senin 17 Agustus 2020, Surabaya sudah masuk zona orange.
"Surabaya dan Sidoarjo belum karena zona merah. Zona merah belum dibuka. Tapi semua fleksibel sesuai kondisi masing-masing," ujar Wahid di temui di Gedung Negara Grahadi, Senin (17/8/2020).
Baca Juga: Ahmad Subkhi, Anggota Banser Keturunan Tionghoa Tutup Usia
Dindik Jatim sendiri memang belum memutuskan membuka kembali sekolah.
Selain tidak diperuntukkan bagi zona merah, pembukaan aktivitas belajar mengajar harus mengantongi sejumlah syarat wajib.
Sekolah tingkat SMA, SMK, dan SLB sederajat harus mendapat izin dari satuan tugas Covid-19 di masing-masing kabupaten/kota.
Kemudian siswa yang masuk harus mendapatkan persetujuan dari wali murid.
"Bagi yang tidak mendapatkan izin dari orang tua, tetap akan dilaksanakan pengajaran jarak jauh," tegasnya.
Baca Juga: ITS Ciptakan iCar, Mobil Tanpa Awak Bisa Jalan Sendiri Tanpa Sopir
Dua syarat wajib yang disebutkan Wahid tersebut harus disampaikan kepada kepala sekolah dan kepala cabang dinas di setiap wilayahnya.
"Ini berlaku hanya untuk SMA SMK SLB dan setingkat SMA. Tidak berlaku untuk SD dan SMP," terangnya.
Hanya saja, Wahid tidak menyebut secara pasti berapa sekolah yang akan melangsungkan belajar tatap muka besok.
"Ini akan kordinasi terus," tegasnya.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dijadwalkan, akan meninjau langsung pelaksanaan hari pertama uji coba terbatas, yakni SMAN 2 dan SMKN 2 Kota Probolinggo.
“Besok ibu gubernur akan mengunjungi hari pertama uji coba terbatas yang perkelas siswanya 9 hingga 18 siswa per kelas, yaitu ke SMAN 2 Probolinggo, SMK Negeri 2 Kota Probolinggo,” imbuhnya.
Sekolah yang membuka belajar tatap muka nantinya akan dievaluasi pada akhir Agustus.
"Hasilnya kita akan evaluasi di akhir Agustus,” tandasnya.
Berita Terkait
-
Siapa Theo Leeming? Pemain Keturunan yang Akan Lawan Persebaya Surabaya
-
Persebaya Jamu PSIM Yogyakarta di Pembuka Super League, Bekal Lebih Matang?
-
Kawal Giant Sea Wall Hingga Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, AHY Minta Anggaran Ekstra Rp200 M
-
Eks Asisten Shin Tae-yong Pimpin Latihan Fisik Persebaya, Lelahnya Buat Pemain Sampai Sujud
-
3 Alasan ASEAN Club Champhionship Tak Penting untuk Klub Indonesia, Poin Tak Diakui AFC?
Terpopuler
- Selamat Tinggal, Kabar Tak Sedap dari Elkan Baggott
- 1 Detik Jay Idzes Gabung Sassuolo Langsung Bikin Rekor Gila!
- Andre Rosiade Mau Bareskrim Periksa Shin Tae-yong Buntut Tuduhan Pratama Arhan Pemain Titipan
- Penantang Kawasaki KLX dari Suzuki Versi Jalanan, Fitur Canggih Harga Melongo
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Keluarga dengan Sensasi Alphard: Mulai Rp50 Juta, Bikin Naik Kelas
Pilihan
-
Tok! Carlo Ancelotti Dibui 1 Tahun: Terbukti Gelapkan Pajak Rp6,7 M
-
Sejarah Nama Kompetisi Liga Indonesia: Dari Perserikatan Kini Super League
-
Dear Pak Prabowo: Penerimaan Loyo Utang Kian Jumbo
-
Eks Petinggi AFF Kritik Strategi Erick Thohir, Naturalisasi Jadi Bom Waktu untuk Timnas Indonesia
-
Siapa Liam Oetoehganal? Calon Penerus Thom Haye Berstatus Juara Liga Belgia
Terkini
-
Bukan Cuma Bikin Tembok Bergetar, Sound Horeg Picu Konflik Sosial, Pemprov Jatim Turun Tangan!
-
Transaksi Misi Dagang NTB Tertinggi Raih Rp 1,068 Triliun: Gubernur Khofifah Optimis Peluang Usaha
-
Bantuan Sosial BSU 2025 Disalurkan BRI dalam 3 Tahap, Efisien dan Tepat Sasaran
-
Alasan KPK Periksa Gubernur Khofifah di Polda Jatim, Bukan di Gedung KPK
-
Gubernur Khofifah Apresiasi Masyarakat Asal Jatim di NTB: Kualitas SDM Mengalami Peningkatan Dahsyat