"Kalau khawatirnya (karena Covid-19) sih jelas ada. Tapi usaha saya sih ndak terlalu pikirkan soalnya sudah ada banyak usaha keamanan-keamanan seperti mencuci tangan, memakai masker," tutur siswa kelas XI ini.
"Masuk sekolahnya ya ada pro sama kontranya. Jadi kalau di rumah juga santai-santai nggak capek. Kalau di sekolah bisa ketemu sama teman-teman dan penjelasannya (mata pelajaran) lebih jelas," lanjutnya.
Raditya sendiri mengakui belum melakukan rapid test. Namun karena diizinkan oleh orang tuanya, Raditya akhirnya memilih masuk sekolah mengikuti uji coba KBM dengan tatap muka terbatas.
"Rapid test saya sendiri belum," ujarnya
Baca Juga: Sekolah di Sumbawa Gunakan Handy Talkie untuk Belajar Jarak Jauh
Kepala SMADA Nganjuk, Rita Amalisa mengatakan, pihaknya telah mengajukan permohonan kepada Bupati Nganjuk selaku Ketua Gugus Tugas Covid-19 agar dilakukan rapid test untuk siswa SMADA secara gratis.
"Padahal kami sudah kesana, kemudian kepada Dinkes 'tolong dong kita dibantu untuk rapid test' karena mahal kan, dan itu kita tidak sanggup kalau dana BOS diambil untuk rapid test kita nggak sanggup," tuturnya.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Nganjuk, Edy Sukarno menuturkan, tidak ada kewajiban siswa untuk melakukan rapid test. Asalkan sekolah yang mengikuti KBM mentaati protokol kesehatan.
"Kemudian yang terpenting prinsip utama bahwa keselamatan kesehatan peserta didik, tenaga pendidik, guru dan seterusnya, masyarakat, menjadi prioritas utama," ungkap Edy.
"Sehingga jangan diartikan kalau pembelajaran ini (uji coba KBM), kan saya katakan terbatas, itu bukan berarti guru di sekolah mengejar seperti eksplore layaknya normal yang sebagaimana mestinya, tidak," lanjutnya.
Baca Juga: Kisah Pelajar Lereng Gunung Slamet Belajar Pakai Handie Talkie
Edy melanjutkan, para siswa juga tidak diwajibkan mengikuti uji coba KBM tersebut. Uji coba KBM ini hanya diikuti oleh siswa yang telah mendapatkan persetujuan dari orang tuanya, bagi yang membolos tak disanksi.
Berita Terkait
-
Sejarah Motor Honda CB, Punya Komunitas Loyal yang Sempat Bikin Geger Nganjuk
-
Potret Irenne Ghea, Pedangdut Viral Karena Insiden Pengeroyokan Mobil di Nganjuk
-
Berapa Harga Motor CB? Acara Komunitasnya di Nganjuk Bikin Rugi Mini Market hingga Rusak Mobil Artis
-
Camping Asyik Akhir Tahun di Tepi Sungai dan Hutan Pinus Jolotundo Edupark Nganjuk
-
Biodata Irenne Ghea: Penyanyi Dangdut Jadi Korban Perusakan Mobil di Nganjuk
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
Pilihan
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
-
Prabowo 'Kebakaran Jenggot' Respons Tarif Trump, Buka Seluruh Kran Impor: Pengusaha Teriak Bumerang!
-
Solusi Pinjaman Syariah Tanpa Riba, Tenor Panjang dan Plafon Sampai Rp150 Juta!
Terkini
-
Kronologi Mobil BMW Terbang di Tol Gresik yang Belum Tersambung
-
Asisten Masinis Tewas Usai KA Jenggala Tabrak Truk, PT KAI Tempuh Jalur Hukum
-
Dua Gudang Penyimpanan Bahan Baku Sandal Milik Pabrik Sepatu Legendaris di Surabaya Ludes Terbakar
-
Pemprov Jatim Didesak Ikuti Jabar Tentang Pajak Kendaraan Bermotor, Kiai Asep Pasang Badan
-
Tembok Roboh di Area Pasar Kupang Gunung Surabaya, 1 Orang Tewas