Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Selasa, 18 Agustus 2020 | 23:03 WIB
Dokter Spesialis Ortopedi, Dr Sulis Bayusentono

SuaraJatim.id - Satu lagi tenaga medis di RSU Dr Soetomo Surabaya meninggal dunia, akibat terpapar Virus Corona. Kali ini yang meninggal Dokter Spesialis Ortopedi, Dr Sulis Bayusentono.

Sebelum Meninggal, Dokter berusia 41 Tahun ini dirawat sebulan lebih di RSU Dr Soetomo.

Ketua Senat Unair Surabaya Djoko Santoso mengatakan Sulis Bayusentono merupakan orang yang cerdas dalam spiritual, mental, dan Ilmu ortopedi anak.

Semua civitas akademika Unair merasa kehilangan seorang Dokter yang cerdas.

Baca Juga: 3 Generasi Keluarga Dokter Sandi Nugraha di Solo Positif Corona

"Beliau ini cerdas dalam spiritual, mental dan ilmu pengetahauan serta soal dokter Sulis terkena COVID19, saat ini diduga juga karena saat menangani pasiennya," ujarnya, Selasa (18/8/2020).

Sementara itu, Dr Joni Wahyuhadi, selaku Direktur utama RSU dr Soetomo Surabaya mengatakan, bila Dr Sulis Bayusentono meninggal dunia akibat COVID 19. Sehingga di paru-parunya mengalami kerusakan.

"Kami sangat kehilangan ya pada dokter orthopedi ini, dan beliau dirawat di rumah sakit RSU dr Soetomo selama 5 hingga 7 minggu, serta karena kondisi paru-parunya rusak dan kita semua sudah maksimal hingga akhirnya meninggal," ujar Joni.

Meninggalnya Dr Sulis Bayusentono ini menambah Tenaga Medis di Indonesia yang meninggal akibat COVID 19, menjadi 80 orang.

"Sebelumnya Dr Sulis sempat dirawat di RSUA, karena kondisinya tak kunjung membaik, dirujuklah ke RSU dr Soetomo ini, ya sekitar itu tadi lamanya," imbuhnya.

Baca Juga: Habis ke Surabaya, Dokter di Kepri Positif Corona Lalu Meninggal Dunia

Saat akan dikuburkan, jenazah dr Sulis sempat mendapatkan penghormatan terakhir dari karyawan RSU dr Soetomo, di kala diangkut dengan mobil Ambulance.

"Kami juga mengimbau, bahwa COVID19 ini belum berakhir, meski sudah ada titik terang vaksin atau obat ya, dan protokol kesehatan terus digalakkan seperti bermasker, menjaga jarak, dan memakai handsanitizer," pungkas Dr Joni.

Kontributor : Dimas Angga Perkasa

Load More